METROPOLITAN – Pemkab Bogor membutuhkan Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga 26.226 orang. Namun, jumlah pegawai yang dimiliki saat ini hanya 17.197. Jumlah itu akan semakin berkurang dengan pegawai yang akan pensiun tahun ini.
Pada awal 2018, ASN atau PNS masih berada pada angka 17.197 orang. Dengan jumlah itu, seorang pegawai harus melayani 288 orang warga. "Sangat tidak ideal. Idealnya, sesuai pusat itu 1:52," kata Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kabupaten Bogor Dadang Irfan.
Kebutuhan paling besar tetap berapa di sektor tenaga pendidik. Saat ini Kabupaten Bogor hanya memiliki 11.092 guru berstatus PNS. Sementara kebutuhan idealnya 23.069 pegawai. Masih kurang 11.977 orang, pemkab mengakalinya dengan menggunakan jasa tenaga honor dengan lebih dari 4.000 orang.
Kebutuhan tertinggi lainnya ada sektor tenaga perawat. Dari kebutuhan 1.617 baru terpenuhi 754 orang. Sementara dokter masih kurang 233 orang dari kebutuhan 597 orang. Sedangkan posisi bidan, baru terisi 565 orang dari kebutuhan 946 orang."Tidak ada pengangkatan. Di sisi lain, yang pensiun per tahun itu rata-rata 300-500 orang. Kebutuhan paling tinggi tetap ada di sektor pendidikan dan kesehatan," ujar Dadang.
Dadang pun terus mengajukan tambahan pegawai ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). "Cuma terealisasi tidak pernah sesuai dengan yang kita ajukan," katanya.
(inl/mam)