METROPOLITAN - Masih ingat dengan julukan Bogor Kota Paling Dicintai di Dunia? Tahun ini, Kota Bogor kembali terpilih dalam kompetisi The Most Loveable City 2018 yang digelar World Wide Fund for Nature (WWF). Bersama dua kota lainnya, yakni Jakarta dan Balikpapan mewakili Indonesia.
Karena itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengajak semua pihak memberi dukungan maksimal agar Kota Bogor dapat mengulang prestasi di 2016.
“Seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Bogor diharapkan melaksanakan peran dan fungsinya mengajak semua elemen di Kota Bogor untuk memberi dukungan secara maksimal,” kata Ade.
Untuk mendukung suksesnya We Love Bogor 2018 dapat berpartisipasi dengan cara gunakan tagar #WeLoveBogor pada setiap update Instagram, Facebook dan Twitter. Kemudian klik 'VOTE NOW' pada tautan welovecities.org/bogor (setiap 24 jam sekali) dan isi kolom saran 'Improve Bogor' pada tautan welovecities.org/bogor.
Dukungan juga diharapkan Ade datang dari pegawai di lingkungan Pemkot Bogor, unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor dan pihak swasta di Kota Bogor, mengingat waktu efektif dukungan hanya tinggal satu bulan lagi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin yang hadir dalam rapat tersebut menyampaikan, sosialisasi cara memberi dukungan diharapkan segera dilaksanakan mengingat sekolah yang ada di Kota Bogor akan memasuki masa liburan Idul Fitri. “Jika sudah disosialisasikan para siswa maupun para guru dapat memberikan dukungan walaupun ketika sedang libur,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor Elia Buntang dan perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor.
Koordinator Earth Hour Kota Bogor Reni dan Desi Manurung, Koordinator Volunteer We Love Bogor 2016 menyampaikan paparan terkait lomba Kota Paling Dicintai di Dunia (The Most Loveable City) 2018.
Dalam paparan dijelaskan bahwa kompetisi dilaksanakan sejak 7 Mei sampai 30 Juni 2018. Untuk 2018, tema yang diusung adalah Tunjukkan Bogor pada Dunia.
(*/feb/run)
