-
27 tahun sudah Ahmad Fahir menjadi seorang aktivis. Fahir aktif di beberapa organisasi mulai dari pesantren, mahasiswa, pemuda, pertanian hingga lingkungan. Kini, ia memutuksan ikut ambil bagian dalam kontes pemilihan legislatif (Pileg) Kabupaten Bogor 2019.
MENGAWAL kebijakan pemerintah agar tepat sasaran jadi alasannya maju di Pileg melalui Dapil 6 wilayah Bogor Utara, Kabupaten Bogor. Bagaimana gagasan yang dimilikinya? Berikut wawancara Harian Metropolitan bersama Wakil Sekjen DPW PKB Provinsi Jawa Barat:
Sejak kapan anda menjadi seorang aktivis?
Saya sudah aktif sejak menimba ilmu di Pesantren. Waktu itu saya duduk di bangku SLTP, sudah senang berorganisasi dengan aktif di konsulat asal daerah. Keterlibatan di organisasi untuk menambah wawasan, pengalaman dan jaringan yang tidak ditemukan di bangku sekolah formal.
Saat duduk di bangku kuliah, semangat menjadi aktivis semakin tumbuh. Aplagi saya masuk perguruan tinggi saat gerakan mahasiswa sedang bangkit di ujung masa kekuasaan Orde Baru 1998. Karenanya saya ikut gerakan mahasiswa ekstra kampus, intera maupun perkumpulan lain yang bersifat hobi atau minat di lingkungan kampus.
Pilihan menjadi aktivis saat duduk di bangku kuliah, ingin menjadi agent of social change, dengan mencoba memberi solusi atas problematika kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Goalnya ingin menjadi leader yang dapat memperjuangkan terwujudnya keadilan, kemakmuran dan Islam yang membawa rahmat bagi semesta (rahmatan lilalamin).
Sangat berkesan pada Mei 2017 saya bisa memprakasai kegiatan Napak Tilas Prabu Siliwangi berupa long march sejauh 9 Km dari eks Keraton Pajajaran di Batutulis hingga Situs Prabu Siliwangi di Bukit Badigul, Rancamaya, Kota Bogor. Kegiatan melibatkan seribu budaywan dari 50 komunitas se-Jabar, Banten, DKI Jakarta hingga Jawa Tengah.
Lalu, apa yang melatarbelakangi anda mau ikut bertarung di Pileg 2019?
Semua kebijakan pembangunan baik pada level daerah maupun nasional ditempuh berdasarkan keputusan politik. Saya ingin ambil bagian dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah, agar berorientasi pada pemenuhan kepentingan publik. Ingin mendorong agar kebijakan-kebiajakan pembangunan maslahat bagi mayoritas masyrakat, baik itu jangka pendek, menengah maupun jngka panjang.
Harapan seperti apa yang ingin Anda lakukan dengan menjadi seorang legislatif?
Tentunya ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat pada semua bidang. Utamanya bidang pendidikan, mengingat angka rata-rata sekolah warga Kabupaten Bogor masih rendah, belum menyentuh 9 tahun. Lebih-lebih dunia pendidikan pesantren perlu mendapatkan perhatian khusus. Pendidikan pesantren dan madrasah masih tertinggal dibanding pendidikan persekolahan.
Selain itu, saya juga ingin membantu perjuangan para petani dalam meningkatkan harkat pertanian dan mendorong peningktan kesejahteraan hidup mereka, mengingat mayoritas warga Kabupaten Bogor adalah petani. Khususnya Kecamatan Kemang, Rancabungur dan Ciseeng yang ada di wilayah Dapil 6, sebagai daerah hijau dalam RTRW Kab Bogor.
Juga bidang lingkungan dan budaya perlu mendapatkan perhatian serius, agar kehidupan masyarakat lebih selaras dengan alam dengan menjaga kelestarian alam untuk kebertlanjutan kehidupan di masa depan. Jika masyarakat memperhatikan falsafah hidup leluhur Sunda: silih asih, silih asah, silih asuh, Insya Allah akan terwujud kemaslahatan dan kemakmuran pada smua bidang kehidupan.
Jika Anda dipercaya menjadi wakil rakyat, hal pertama yang Anda lakukan apa?
Ikut merancang, merumuskan, mengawal dan mendorong partisipasi masyarakat secara aktif dan mengawasi jalannya setiap kebijakan pembangunan agar tidak melenceng dari relnya. Sebagai politisi, tanggung jawab yang diemban adalah sebisa mungkin memperjuangkan secara total dan seimbang aspirasi konstituen, terkhusus konstituen dari PKB yang menjadi perahu perjuangan maupun kepentingan umumnya masyarakat Dapil 6 Kabupaten Bogor yang akan diwakili pada semua bidang pembangunan.(rez)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Kamis, 16 Januari 2025 | 15:00 WIB
Jumat, 23 Desember 2022 | 16:01 WIB
Minggu, 11 Desember 2022 | 21:03 WIB
Jumat, 2 Desember 2022 | 16:01 WIB
Rabu, 30 November 2022 | 16:01 WIB
Selasa, 29 November 2022 | 16:01 WIB
Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB
Jumat, 25 November 2022 | 16:01 WIB
Kamis, 24 November 2022 | 16:01 WIB
Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
Selasa, 22 November 2022 | 16:01 WIB
Senin, 21 November 2022 | 16:01 WIB
Minggu, 20 November 2022 | 13:23 WIB
Minggu, 20 November 2022 | 13:17 WIB
Minggu, 20 November 2022 | 13:10 WIB
Minggu, 20 November 2022 | 12:58 WIB
Kamis, 17 November 2022 | 16:01 WIB
Rabu, 16 November 2022 | 16:01 WIB
Selasa, 15 November 2022 | 16:01 WIB
Senin, 14 November 2022 | 16:01 WIB