METROPOLITAN – Setelah sekian lama, Museum Perjuangan di kawasan Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah, bakal dihibahkan ahli waris ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Hal itu diketahui saat pemkot menggelar rapat lanjutan bersama ahli waris di Balai Kota, Selasa (21/8). Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman, mengaku senang dengan keputusan ini. Sebab, museum ini merupakan aset bangsa yang dapat memberikan wawasan kepada masyarakat, terutama generasi muda. “Tentunya kami senang,” kata Usmar. Sementara itu, Kepala Disparbud Kota Bogor, Shahlan Rasyidi, menceritakan, sebenarnya pada 2011 Museum Perjuangan sudah akan diserahkan kepada pemkot. Namun lantaran saat itu dokumen dan legalitasnya belum memiliki kekuatan hukum tetap, maka diurungkan. ”Alhamdulillah sekarang sudah disepakati Pemkot Bogor menerima hibah Museum Perjuangan dari ahli waris,” terangnya. Di tempat yang sama, ahli waris, Ardian Wahab, mengaku dihibahkannya lahan tersebut lantaran adanya penyimpangan dalam pengelolaan selama ini. Sehingga Museum Perjuangan telah melenceng dari niat awal. “Awalnya Museum Perjuangan ini diserahkan pada sebuah yayasan untuk merawatnya. Tapi fakta yang ada Museum Perjuangan disewakan kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Pemasangan reklame atau iklan berbayar dan paling memprihatinkan adalah informasi bahwa di sekitar Museum Perjuangan dijadikan tempat maksiat,” papar Ardian. Atas dasar itulah, pihak keluarga ahli waris memutuskan untuk menghibahkannya kepada Pemkot Bogor melalui Disparbud dengan harapan agar Museum Perjuangan dapat dikelola dengan baik dan beroperasi sesuai fungsinya. (*/rez/py)