Senin, 22 Desember 2025

Ini Target Ivan Pramudia Sebagai Sekcam Leuwiliang Naikkan Derajat Aparatur Desa

- Kamis, 6 September 2018 | 07:37 WIB

 METROPOLITAN - 17 tahun sudah Ivan Pramu­dia bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupa­ten Bogor. Kini, ia menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Leuwiliang. Ivan pun memiliki target ingin menaikkan derajat aparatur wilayah di desa. Lantas gagasan seperti apa yang dimilikinya? Berikut petikan wawancara Harian Metropoli­tan bersama lelaki kelahiran 10 Oktober 1971: Sejak kapan Anda menjadi PNS? Saya diangkat menjadi PNS sejak 2002. Awalnya saya menjadi tenaga honorer dulu selama satu tahun. Ke­betulan tidak lama saya masuk ada testing PNS, saya langsung ikut dan alhamduliah keterima hingga men­jabat sampai saat ini. Apa yang melatarbelakangi Anda mau menjadi PNS? Mungkin karena me­mang sudah jalannya kesana dan kebetulan orang tua saya juga merupakan PNS di Kabupaten Bogor hingga pen­siunnya. Lalu, hal seperti apa yang ingin Anda lakukan sebagai seorang Sek­cam? Kalau secara aturan Sekcam itu tugas dan fungsinya ada di dalam, dalam artian sebagai ibu rumah tangganya Kecamatan. Tetapi, pekerjaan saya ini juga mengharuskan saya menjadi sosok pengganti camat yang ketika camatnya sedang ada tugas lain saya harus mewakilinya. Maka, sebagian banyak tugas saya adalah me­nyeimbangkan antara pekerjaan saya di dalam lingkungan sekretariat ke­camatan dan juga memberikan pe­layanan terhadap masyarakat. Apakah Anda memiliki gagasan tersendiri? Banyak dan sesuai dengan ke­wenangan kecamatan sendiri saya lebih tertarik untuk melihat dan menggali potensi yang ada di wi­layah. Seperti dulu saya baru datang di Kecamatan Leuwiliang itu belum ada panorama seperti Pabangbon, Bukit Bintang dan Bakuku yang ada di Desa Purwasari. Tetapi, ketika kita melihat ada potensi wisata dis­ana ya kita bersama-sama dengan pihak Desa mengembangkan po­tensi itu. Minimal kita mem­berikan konsepnya. Apakah ada yang lain? Saya juga i n g i n member­daya­kan Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat Desa, seperti RT, RW atau pengurus lainnya. Ya minimal, kita sering kumpul tiga bu­lan sekali untuk melakukan sharing apa sih kendala atau permasalahan mereka yang ada di lapangan. Tujuan­nya, biar kita bisa selesaikan bareng-bareng. Minimal, ketika ketemu di lain wak­tu, persoalan yang sudah dihadapi sudah bisa diselesaikan dan persoalan yang dikeluhkan itu merupakan hal yang baru. Intinya saya ingin grade atau derajat mereka itu naik, dalam artian Desa-nya berdaya. Karena, saat di Dramaga pun saya menggunakan konsep itu saat menjadi Kasi Pemerin­tahan dan alhamduliah bisa berjalan. Makanya itu target saya di Leuwiliang. Terakhir, fokus Anda saat ini se­perti apa? Ada dua potensi wisata yang ingin kita kembangkan. Yakni, Curug Lon­tar di Desa Karyasari dan Curug Cikoneng di Desa Purwaseda. Tar­getnya ingin kita kenalkan kepada masyarakat dan saat ini kita ber­sama desa sedang mulai meng­konsepkan bagaimana pen­gunjung berbondong-bondong kesana untuk berliburan.(ads/d/ rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X