Senin, 22 Desember 2025

Ini Target Abdul Haris Sebagai Komisioner Baru Bawaslu Kabupaten Bogor LibatkanMasyarakat Wujudkan Pemilu Berkualitas

- Senin, 10 September 2018 | 09:08 WIB

 METROPOLITAN - Sepuluh tahun sudah Abdul Haris berkecimpung seba­gai penyelenggara pemilu di Kabupaten Bogor. Kini sebagai Koordinator Divisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Bogor, ia memiliki target mewujud­kan Pemilu 2019 lebih baik dari penyelenggaraan sebe­lumnya. Lantas konsep seperti apa yang dimilikinya? Berikut wawancara Harian Metropolitan bersama lelaki kelahiran 18 Agustus 1972: Sejak kapan Anda aktif menjadi penyelenggara pemilu? Saya aktif sudah sejak 2008. Saat itu awalnya saya menjabat sebagai ang­gota Panwaslu Kabupaten Bogor. Se­telah itu saya menjadi ketua Panwas­cam Leuwiliang. Kemudian tahun ini saya dipercaya menjadi anggota Ba­waslu Kabupaten Bogor. Apa yang melatarbelakangi Anda mau menjadi penyelenggara pe­milu? Mungkin karena latar belakang saya yang dulunya aktif sebagai aktivis organisasi NU dan kepemudaan, jadi banyak interaksi sosial bersama teman-teman pergerakan dan saya juga terpanggil menjadi penyeleng­gara pemilu. Target Anda sebagai Komisioner seperti apa? Kami ingin berpartisipasi untuk pe­milu yang berkualitas. Artinya, pe­milu berkualitas bisa diwujudkan manakala penyelenggara dan peser­ta pemilunya berintegritas kemudian pemilihnya cerdas. Itu yang menjadi target kami saat ini. Bagaimana cara mengimplemen­tasikan target itu? Kami mengajak peran serta masy­arakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam penyelenggar­aan pemilu. Artinya, ma­syarakat diajak menga­wasi dan mencegah terjadinya suatu pelanggaran yang dilakukan pe­serta pemilu atau memasti­kan penyeleng­garaan pemilu berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undan­gan. Lantas harapan Anda seperti apa? Harapan kami Pe­milu 2019 bisa ber­jalan lebih baik dari pelaksanaan pemilu sebe­lumnya, khu­susnya pada bidang pence­gahan dan pen­indakan pelang­garan pemilu. Oleh karena itu, kami minta semua pihak yang terlibat dalam kontestasi pemilu dapat menaati aturan yang ada. Se­bab, kami akan memastikan segala macam bentuk kecurangan akan dikenakan sanksi tegas. Terakhir, apakah ada pengalaman menarik selama Anda aktif sebagai penyeleng­gara pemilu? Suka duka pasti ada. Seperti suka­nya dengan keterlibatan sebagai penyelenggara pemilu jaringan saya lebih terbuka lagi, artinya lebih ba­nyak mengenal orang baru. Sedang­kan, dukanya menjadi penyeleng­gara pemilu itu terkadang dengan tugas-tugas yang padat, waktu bersama keluarga menjadi ber­kurang. Kemudian, dinamika yang terjadi di Kabupaten Bogor itu sangat luar biasa apalagi jumlah pemilihnya mencapai tiga juta orang lebih. Belum lagi, luas wilayah Kabupaten Bogor yang sangat luas menuntut kami untuk aktif turun ke lapangan menjelaskan tahapan-tahapan di masy­ara­kat, artinya tidak bisa bekerja secara santai. (rez/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X