METROPOLITAN - Empat tahun Muhammad Rizky menjadi wakil rakyat di Kabupaten Bogor. Sepanjang jabatannya, Rizky fokus untuk membantu para petani. Bahkan, ia pun memiliki mimpi mendirikan BUMD Pertanian di Bumi Tegar Beriman. Tujuannya, untuk menaikan derajat para petani. Seperti apa konsep yang dimaksud Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ini? Berikut wawancara Harian Metropolitan bersama pria kelahiran 15 November 1991: Sejak kapan Anda dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor? Saya dilantik sebagai anggota dewan sejak 2014 saat berusia 21 tahun 8 bulan. Kemudian, saya diangkat menjadi Wakil Ketua DPRD Pergantian Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan periode 2014-2019 menggantikan Iwan Setiawan pada Maret 2016. Sebelumnya Anda aktif sebagai apa? Saya itu waktu sebelum menjadi dewan lebih banyak menghabiskan di kebun melon, semangka, jagung dan singkong milik keluarga. Saya menjadi seorang pengusaha di bidang pertanian dan perkebunan. Saya lakukan untuk mengaplikasikan yang sudah saya geluti di bangku kulihan dulu, kebetulan saya jebolan IPB dari Fakultas Manajemen Agribisnis dan kebetulan juga saya lahir dari keluarga petani. Lalu, apa yang melatarbelakangi Anda mau menjadi seorang wakil rakyat? Saya merasa harus ada dewan yang mengerti tentang pertanian. Dan saya berpikir saya pribadi yang pas pada saat itu untuk menjadi keterwakilan warga. Saya masih muda dan cukup paham mengenai problem para petani yang harus dihadapi, begitu pun dengan solusi yang harus diberikan seperti apa. Contoh yang ingin Anda perjuangkan untuk para petani seperti apa? Problematika para petani itu mengenai ke butuhan pupuk, benih dan sebagainya. Maka, kehadiran saya sebagai wakil rakyat untuk membantu hal tersebut. Alhamdulilah hari ini kita bisa membantu mereka dengan menyediakan traktor, multifaktor hingga pupuk dan benih. Apakah ada yang lain? Yang ingin saya perjuangkan adalah bagaimana caranya kita itu sebagai anggota dewan bisa menghadirkan kepastian pasar dan harga untuk para petani. Jadi petani itu tidak perlu pusing bagaimana menjual produk itu, artinya mereka hanya dititipkan untuk meningkatkan produktifitasnya. Sehingga kedepannya harapan dan impian saya hadir lah BUMD Pertanian di Kabupaten Bogor. Nanti garis besarnya BUMD ini menampung dan membeli hasil petani untuk dipasarkan. Kemudian, para petani tidak perlu dipusingkan lagi dengan harga karena sudah ada kepastian harga yang diberikan pemerintah. Selain petani apakah ada yang ingin Anda perjuangkan? Sebenarnya secara garis besar semua menjadi satu paket untuk diperjuangkan. Tetapi, yang terdekat adalah saya ingin pemuda di Kabupaten Bogor itu harus segera diperkenalkan dengan dunia usaha. Karena, saya bisa seperti saat ini karena memang sudah terlatih di organisasi dan dunia usaha. Maka, saya ingin ada terobosan-terobosan baru kedepannya untuk para pemuda bagaimana mereka tidak berorientasi hanya kepada kerja dan menerima gaji. Tetapi, bagaimana mereka bisa menggaji orang lain. Intinya, Bogor kedepan tidak hanya membangun infrastrukturnya saja tetapi SDM harus dibangun. Kita cetak dan siapkan pemuda menjadi entrepreneur.(rez)