METROPOLITAN - Berbagai cara dilakukan semua pihak untuk merekatkan keberagaman. Seperti yang dilakukan masyarakat etnis Tionghoa, mereka menggelar kegiatan bernama ’Moon Cake Festival 2018’, Senin (24/9). Acara yang berlangsung di Vihara Dhanagun itu dihadiri tokoh agama serta Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor. Ketua Panitia, Rudi Candra, menjelaskan bahwa moon cake atau kue bulan merupakan makanan khas yang disajikan setiap Festival Moon Cake. Sedikitnya 100 kue bulan disediakan panitia. Untuk satu kue bulan bisa dipotong enam hingga delapan porsi. Pada zamannya, Festival Moon Cake diperingati sebagai ajang kumpul keluarga. Terlebih, bagi mereka yang merantau di negeri lain. ”Kumpul keluarga di bawah sinar bulan purnama dengan disajikan kue bulan. Kita di sini adakan dengan tokoh agama, muspida dan sebagainya,” katanya, seraya menjelaskan, masyarakat Tionghoa selalu memperingati Festival Moon Cake setiap tahun. Hari peringatannya selalu jatuh pada bulan kedelapan kalender Lunar. Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya, terkesan dengan rekatnya keberagaman yang kerap terjadi di kawasan pecinan itu. Dalam waktu dekat ia berencana menyulap kawasan Suryakencana menjadi lebih cantik.(*/rez/py)