Senin, 22 Desember 2025

Moon Cake Ajang Kumpul Keluarga

- Selasa, 25 September 2018 | 09:55 WIB

 METROPOLITAN - Berbagai cara dilakukan semua pihak untuk me­rekatkan keberagaman. Seperti yang dilakukan masyarakat etnis Tiong­hoa, mereka menggelar kegiatan bernama ’Moon Cake Festival 2018’, Senin (24/9). Acara yang berlangs­ung di Vihara Dhanagun itu diha­diri tokoh agama serta Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor. Ketua Panitia, Rudi Candra, men­jelaskan bahwa moon cake atau kue bulan merupakan makanan khas yang disajikan setiap Festival Moon Cake. Sedikitnya 100 kue bulan di­sediakan panitia. Untuk satu kue bulan bisa dipotong enam hingga delapan porsi. Pada zamannya, Festival Moon Cake diperingati sebagai ajang kumpul keluarga. Terlebih, bagi mereka yang merantau di negeri lain. ”Kumpul keluarga di bawah sinar bulan purnama dengan disa­jikan kue bulan. Kita di sini adakan dengan tokoh agama, muspida dan sebagainya,” katanya, seraya men­jelaskan, masyarakat Tionghoa selalu memperingati Festival Moon Cake setiap tahun. Hari peringatan­nya selalu jatuh pada bulan ke­delapan kalender Lunar. Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya, terkesan dengan rekatnya keberagaman yang kerap terjadi di kawasan pecinan itu. Da­lam waktu dekat ia berencana me­nyulap kawasan Suryakencana men­jadi lebih cantik.(*/rez/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X