METROPOLITAN – Wali Kota Bogor, Bima Arya, menilai secara garis besar ada dua tipe pemimpin. Yakni, pemimpin yang transformatif dan transaksional. Pemimpin transformatif itu membangun dengan nilai, membangun kultur dengan cara baru dalam membangun peradaban. Sedangkan pemimpin transaksional itu pemikirannya sempit, yaitu berdasarkan satu kata, uang. “Tidak ada tokoh-tokoh besar di dunia ini yang masuk kategori pemimpin transaksional. Pemimpin transformatif akan dikenang dengan tinta emas dalam sejarah karena membangun dengan cara baru dan peradaban baru,” katanya saat menjadi narasumber Sekolah Pimpinan HMI 2018 yang digelar Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) di Panjang Jiwo Resort, Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, kemarin. Dia menyebutkan, Herbert Feith membuat dua tipologi kepemimpinan dalam sejarah politik Indonesia, yakni solidarity maker dan tipe administrator. Dua tipologi ini menggambarkan pola dan strategi kepemimpinan dalam mewujudkan visi politik tertentu. Solidarity maker lebih mengedepankan strategi retorik guna mengumbar gelora dan penyatuan solidaritas dengan memainkan simbol-simbol identitas. Sedangkan administrator lebih mengedepankan kecakapan administratif guna kelancaran implementasi visi dan misi.(*/rez/py)