METROPOLITAN – Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora), Imam Nahrawi, mengajak seluruh aktivis mampu melakukan perubahan dan berpikir jauh ke depan. Karena perubahan begitu cepat, jika tidak mampu maka akan ketinggalan. Hal itu diungkapkan menpora saat menjadi narasumber Sekolah Pimpinan HMI 2018 yang digelar Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) di Desa Cikeas, Kabupaten Bogor, kemarin. “Dalam jiwa aktivis terdapat jiwa kepemimpinan yang baik. Apabila kemampuan itu bisa dipadukan dengan kemampuan atlet maka akan tercipta kepeminpinan kaum muda yang komprehensif,” katanya. Menurut dia, lihat apa yang dilakukan pemuda pada 1928. Pemuda berani melakukan lompatan besar, sehingga tercipta Nation State dan generasi hari ini bisa menikmati lompatan besar tersebut. Begitu pula dengan pemuda sekarang yang akan menghadapi bonus demografi, maka harus melakukan lompatan yang lebih besar dari sebelumnya. Di sisi lain, pemuda dan olahraga adalah hal yang tidak bisa dipisahkan ibarat dua sisi mata uang. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Selama ini jarang sekali aktivis berjiwa atlet. Oleh sebab itu, ke depan harus ada terobosan baru yang bergerak di bidang pengembangan olahraga sehingga muncul jiwa aktivis yang atletik. Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum Bidang Pembinaan Anggota HMI, Chairul Anam, mengatakan, apa yang disampaikan menpora kepada peserta pimpinan kader HMI jadi motivasi untuk menciptakan terobosan baru yang bergerak di bidang pengembangan olahraga. “Tujuannya tak lain, memiliki pengetahuan yang luas dan mengaplikasikan menjadi seorang leader. Selama ini banyak alumni HMI yang mengisi di posisi penting, dari mulai pemerintah, politisi hingga menteri. Saya pun berharap pada 2020-2030 banyak pimpinan dari kader HMI,” tukasnya. (ads/b/rez/py)