METROPOLITAN - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kota Bogor menggelar Pelatihan Intermediate Tingkat Nasional di kantor Dispora Kota Bogor. Kegiatan yang berlangsung sejak Minggu hingga Rabu (21-31/10) itu menghadirkan 55 peserta dari 15 cabang HMI seluruh Indonesia.
Ketua HMI cabang Kota Bogor, Saepul Wahyudin Putra, mengatakan, pihaknya menghadirkan Wali Kota Bogor Bima Arya sebagai pembicara sekaligus memaparkan terkait Smart City kepada seluruh peserta. Sebab, di pelatihan tingkat kedua ini, kader HMI dituntut meningkatkan wawasannya ke tingkat lebih tinggi.
Saepul menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan agar terbina kader HMI yang mempunyai kemampuan intelektual untuk memetakan peradaban dan memformulasikan gagasan dalam lingkup organisasi. “Selain silaturahmi, teman-teman HMI diharapkan bisa memetakan jaringan dan memperluas pertemanan serta mampu menjadi pemimpin masa depan yang bisa melihat tantangan zaman,” katanya.
Sementara itu, Bima Arya, mengucapkan selamat atas digelarnya pelatihan ini. “Semoga kegiatan ini bermanfaat dan menghasilkan pemimpin milenial yang mampu menjawab tantangan zaman, merekatkan bangsa dan memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia serta bisa mengangkat kembali derajat HMI sebagai organisasi yang punya marwah,” harapnya.
Di sisi lain, Bima menjelaskan, saat ini ada tiga identitas Kota Bogor, yakni Green City, Heritage City dan Smart City yang diperkenalkan dalam setiap pembangunan di Kota Bogor. Setiap pembangunan harus ramah lingkungan sesuai peruntukan, didukung warga dan harus bermanfaat untuk Kota Bogor.
“Kami memberlakukan sistem zonasi, di mana untuk pemukiman, perkantoran dan lainnya. Memang masih ada pelanggaran karena keterbatasan pengawasan, makanya dibutuhkan peran masyarakat untuk mengawasi dan melaporkan,” ujarnya. (ryn/b/rez/py)