Dispudbar Gelar Bimbingan Seni Dan Budaya Di Tenjo

 METROPOLITAN - Dinas Kebu­dayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Seni dan Budaya Kabupaten Bogor. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program peng­elolaan keragaman budaya yang di­selenggarakan salah satunya untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap nilai seni dan budaya lokal.

Kegiatan Bimbingan Seni dan Budaya dilakukan dalam dua tahap, tahap per­tama adalah kegiatan pendampingan dengan praktik langsung pembuatan karya seni yang dibuat oleh masyarakat lokal. Tahap kedua adalah pentas hasil karya seni disertai bimbingan dalam forum resmi. Sebelumnya pendam­pingan telah dilaksanakan di Kecama­tan Parung Panjang dan Jasinga. Pelaks­anaan tahap ketiga ini dilaksanakan di Kecamatan Tenjo dalam bentuk pen­dampingan seni teater.

Menurut Kepala Disbudpar Kabupa­ten Bogor, Rahmat Surjana, seni teater adalah salah satu seni yang juga perlu dikembangkan di Kabupaten Bogor. Karena generasi muda Kabupaten Bo­gor banyak yang mempunya bakat dan minat dibidang seni peran. “Disbudpar sudah barang tentu perlu menyalurkan bakat-bakat dan minat generasi muda dibidang seni peran. Oleh karena mel­alui program pendampingan diharap­kan selain menyalurkan minat dan bakat generasi muda Kabupaten Bogor, juga akan menghasilkan aktris dan ak­tor yg bisa berbicara dikancah seni pe­ran terutama teather ini dalam skala nasional,” katanya.

Selanjutnya, Kepala Disbudpar Kabu­paten Bogor menjelaskan, Tenjo meru­pakan wilayah yang jauh dari pusat pe­merintahan Kabupaten Bogor tetapi generasi mudanya banyak yang memi­liki minat dan bakat dibidang seni peran, sehingga disbudpar merasa perlu untuk membina dan mengarahkan bakat-bak­at generasi muda di wilayah Tenjo ini.

Senada dikatakan anggota DPRD Ka­bupaten Bogor, Egi Gunadhi Wihbawa. Menurutnya, kemajuan seni dan budaya di Kabupaten Bogor merupakan kon­sentrasi. Ke depan Kabupaten Bogor diharapkan dapat menjadi Kabupaten pusat pengembangan seni dan budaya nasional. Beberapa program yang saat ini menjadi konsentrasi Komisi D ada­lah pengembangan seni peran dan seni teater.(ald/rez)