METROPOLITAN - Anita Primasari Mongan, anggota DPRD Kota Bogor periode 2014-2019. Kini, Anita merupakan Ketua Komisi 2 di legislatif Kota Hujan. Dalam tugasnya, Anita memfokuskan diri untuk memperjuangkan kaum perempuan di Kota Bogor. Tujuannya, agar para kaum hawa ini berdaya, maju dan cerdas. Lantas, seperti apa gagasan yang dimilikinya? Berikut wawancara Harian Metropolitan bersama alumni Universitas Indonesia: Sejak kapan anda dilantik menjadi anggota dewan? Saya dilantik pada 18 Agustus 2014. Saya anggota DPRD Kota Bogor dari Partai Demokrat. Sebelumnya Anda ini aktif sebagai apa? Sebelumnya aktif di beberapa komunitas pembe la hak-hak dan kepentingan perempuan. Sebenarnya lebih banyak jadi peneliti sehubungan dengan hal-hal itu. Lalu, aktif di beberapa organisasi seperti Karukunan Warga Bogor, Karang Taruna Kecamatan, LDS Charity (organisasi sosial), aktif di PTA (Parent Teacher Association) di sekolah anak-anak saya lah. Kemudian, S1 saya ekonomi dan S2 saya masuk dalam Fakultas Sosial Politik Universitas Indonesia dan jurusan spesifik yang saya ambil adalah tentang kajian gender yang tentunya ada kaitan dengan kebijakan pemerintah. Apa yang memotivasi Anda mau menjadi seorang anggota dewan? Motivasi saya menjadi anggota dewan awalnya ada dua sebenarnya. Yang utama adalah ingin mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang sudah saya dapatkan selama ini. Lalu, niat kedua saya adalah bagaimana menjadikan Kota Bogor ini lebih nyaman untuk warganya, maju, cerdas dan berdaya. Dengan demikian pasti warganya akan bahagia. Apakah ada dorongan lainnya? Ada dan saya juga menambahkan ilmu pengetahuan yang saya dapat untuk membantu para perempuan. Sebab seperti ada kata-kata bijak yang mengatakan bahwa ‘jika engkau mendidik seorang laki-laki, maka anda hanya akan mendidik seorang laki-laki. Tapi jika anda mendidik seorang perempuan, maka ia mendidik generasi-generasi’. Ini adalah motivasi saya yang lebih spesifik kenapa saya ingin terjun dalam dunia politik, yaitu ingin agar saya bisa berbuat sesuatu supaya perempuan dapat berdaya, karena dukungan pendidikan, ekonomi yang dikuatkan oleh kebijakan pemerintah tentunya. Disini bukan berarti saya ingin perempuan lebih berdaya di atas laki-laki loh tapi berdaya atas dirinya sendiri. Jadi perempuan mandiri. Lalu, sebagai anggota dewan gagasan seperti apa yang anda miliki? Gagasan atau ide yang saya miliki adalah untuk menjadikan perempuan berdaya dan dapat didengar suaranya, yakni dengan banyak melibatkan perempuan dalam hal penentuan kebijakan. Langkahnya adalah perempuan harus banyak dibekali dengan pengetahuan, pendidikan (baik formal maupun informal), ketrampilan atau keahlian, harus banyak kegiatan komunitas yang membangun dan positif. Jangan cuma sekedar kumpul-kumpul arisan doang, harus ada kegiatan tambahan yang positif. Bagaimana dengan target yang ingin Anda lakukan? Sedikit demi sedikit saya selipkan gagasan saya tadi dalam masa jabatan saya ini. Walaupun hasilnya belum terlihat “menggelegar” tapi alhamdulilah dengan saya sering menjadi ketua Panitia Khusus untuk pembentukan sebuah Perda, saya sedikit banyak mengisi dengan gagasan-gagasan yang cukup “tidak memarjinalkan” perempuan, dengan tetap memperhatikan kepentingan yang lebih besar. Bahkan saat saya menjadi Ketua Komisi 2, yang salah satu tupoksinya adalah ekonomi. Saya berpikir, inilah kesempatan saya yang lebih luas untuk menjalankan misi saya demi tercapainya visi saya tadi. Menjadikan perempuan maju, cerdas, berdaya yang tentunya akan menjadikan mereka bahagia. Hal seperti apa saja yang sudah Anda lakukan sebagai anggota dewan? Saya sekarang banyak mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak dan membuat Gerakan Ekonomi Kreatif untuk menyebarkan gagasan dan semangat kepada perempuan agar mandiri. Termasuk, saya juga terbesit ingin sekali ada Perda tentang pembentukan beberapa BUMD seperti BUMD perparkiran dan menyusul pariwisata. Karena, ke depan akan lebih spesifik bukan hanya untuk memajukan Kota Bogor tapi juga untuk perempuan berdaya. Terakhir, fokus anda saat ini seperti apa? Fokus saya saat ini adalah, saya bisa terus menjalankan misi saya dan terus tuntaskan kerja saya untuk Kota Bogor. Terus mengabdi pada kota saya agar kota ini menjadi kota yang nyaman dan tentram seperti arti dari awalnya yaitu “Buitenzorg”. Termasuk, saya juga saat ini sedang mencalonkan kembali sebagai calon anggota DPRD Kota Bogor periode 2019-2023.(rez)