METROPOLITAN - Empat tahun menjadi lawyer membuat M Yunus Yunio matang. Kini, ia merupakan salah satu Founder di Kantor Hukum Sembilan Bintang Law Office.
Dalam kiprahnya, lelaki yang akrab disapa Nio ini memiliki target, setiap penegakan hukum harus dilakukan untuk keadilan. Lantas seperti apa gagasan yang dimilikinya? Berikut wawancara Harian Metropolitan bersama pria kelahiran Bekasi ini:
Sejak kapan Anda aktif menjadi lawyer?
Saya aktif sejak tahun 2014. Awal mulanya saya menjadi Junior Lawyer di Ujang Suja’i & Associates. Kemudian, kami sesama alumni Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor mendirikan Kantor Sembilan Bintang di tahun 2017. Sejak saat itu kita mulai mandiri dengan kantor hukum sendiri.
Apa yang mendorong Anda mau menekuni profesi lawyer?
Berangkat dari keprihatinan. Karena di era reformasi saat ini, dari mulai tahun 1998 sampai hari ini, masih banyak ketimpangan sosial di bidang hukum. Artinya, hukum itu hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas, sehingga rakyat-rakyat yang awam hukum itu kurang di bela dan sering kali malah di tindas atau dikriminalisasi hingga dikerdilkan.
Apakah ada contohnya?
Ada beberapa kasus yang kami tangani dan menunjukan hal ini. Salah satunya korupsi dana RTLH di salah satu kota yang ada di Jawa Barat. Dimana, ada warga yang tidak memiliki kewenangan apapun namun dia malah di hukum dan di vonis. Padahal, sebenarnya ada yang memiliki kewenangan, bukannya dia. Ini lah yang menjadi perhatian bagi kami.
Lalu, sebagai lawyer, saat ini apa yang ingin Anda lakukan?
Saya ingin menegak a n p r o f e s i y a n g mulia ini, bah w a keadilan itu t i d a k bisa dibeli oleh apapun.
Selama menjadi lawyer adakah pengalaman menarik yang Anda rasakan?
Banyak pengalaman menarik yang saya rasakan setelah menjadi lawyer ini. Beberapa kali kami menangani kasus di luar pulau Jawa. Salah satunya saat menangani kasus penyerobotan lahan yang dilakukan perusahaan swasta, BUMN dan BUMD terhadap warga asli Bengkulu yang tanpa hak.
Disitu, jadi tantangan bagi kami dan alhamdulilahnya penyelesaiannya baik, artinya ada win-win solution yang dihasilkan. Meski kami dari pulau Jawa, kami berhasil melakukan hal baik untuk warga lain dan diapresisasi.(rez)