METROPOLITAN - 20 tahun mengabdi di Pemerintahan Desa (Pemdes) Waru membuat Mohammad Mansyur memiliki segudang pengalaman. Selama perjalanannya, pria berusia 54 tahun ini memiliki target ingin membangun Desa Waru menjadi desa yang lebih baik lagi. Lantas, seperti apa gagasan yang dimilikinya? Berikut wawancara Harian Metropolitan bersama pria kelahiran 1964 Jakarta Barat:
Sejak kapan Anda bekerja di Pemdes Waru?
Saya bekerja sekitar sejak tahun 1998. Awal mulanya saya ini seorang staf desa. Kemudian, di percaya menjadi Kasi Kesra. Hingga akhirnya saya mendapat amanah dan dipecayai oleh Kades dan masyarakat sekitar untuk menjadi Sekretaris Desa hingga sampai saat ini.
Apa yang memotivasi Anda mau bekerja di Pemdes Waru?
Saya ingin membangun desa ini menjadi desa yang maju. Termasuk, ingin menularkan ilmu yang saya miliki untuk ditularkan ke masyarakat.
Sebagai Sekdes, apa yang ingin Anda lakukan?
Tentu yang paling utama adalah membantu apa yang telah diarahkan oleh pak Kades Waru, Toing Ariyanto. Yakni, membangun desa ini agar menjadi yang lebih baik lagi, baik dari segi ekonomi hingga kesejahteraan sosial masyarakat.
Lalu, adakah prestasi atau hal-hal yang bisa Anda banggakan?
Saya pernah juara MTQ tingkat Kecamatan tiga kali berturut-turut dari tahun 1984, 1985 dan 1986.
Terakhir, apakah ada pengalaman menarik saat Anda bekerja di Pemdes Waru?
Kalau untuk pengalaman saya alhamdulillah banyak. Khususnya yang paling berkesan bagi saya bekerja selama 20 tahun ini bisa lebih dekat dengan masyarakat sekitar. Bahkan, hingga para pengurus wilayah seperti RT dan RW.(khr/d/rez)