METROPOLITAN - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, mengapresiasi kegiatan evaluasi triwulan IV yang diselenggarakan Bagian Administrasi Pembangunan Pengadaan Barang Jasa (Adbang PBJ) Setda Kota Bogor. Ade berharap evaluasi ini tak sekadar kegiatan seremonial semata, tetapi betul-betul mengungkap secara detail.
”Sejatinya evaluasi itu memahami permasalahan setiap tahun sekaligus memperbaiki agar ke depan bisa lebih baik,” kata Ade saat membuka rapat evaluasi triwulan IV di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, kemarin.
Demikian pula ketika berbicara transparansi bukan sekadar Simral atau aplikasi. Kota ini harus sudah memikirkan bagaimana Kota Bogor di zaman kepemimpinan Bima- Usmar. Selain menjadikan Kota Bogor sebagai kota yang beriman dan nyaman, di lain pihak juga menjadi transparan.
“Setiap rupiah anggaran yang dibuat bisa secara detail diketahui siapa pun. Tidak ada yang tersembunyi, apalagi di sesama aparatur Pemerintah Kota Bogor. Masyarakat harus tahu kegiatan apa yang dilakukan dan manfaatnya untuk apa saja. Ini yang perlu kita buat sedemikian rupa,” ucapnya.
Ade menyebutkan, peran Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPT) akan sangat strategis apabila bentuk laporan yang dibuat akan mewujudkan sebuah informasi yang hebat kepada masyarakat. Untuk itu, ia mengapresiasi lima OPD yang menyampaikan laporan tepat waktu dengan formasi yang cukup baik dan akurat.
Kelima OPD tersebut adalah Disdukcapil, RSUD Kota Bogor, Kantor Kesbangpol, Inspektorat dan Kecamatan Bogor Utara. “Hal ini perlu disampaikan agar semua paham dan kalau perlu menjadi sebuah rujukan. Ia berharap evaluasi akhir tahun ini menjadi motivasi bagi semua,” imbuhnya.
Selepas mengikuti kegiatan ini, Ade tak lupa meminta OPD yang belum menyampaikan laporannya agar dalam dua hari menuntaskan laporannya. ”Kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP) agar tidak sekadar memfasilitasi, tapi termasuk memberikan motivasi kepada OPD. Kalau perlu jemput bola menyelesaikan masalahnya,” ujarnya.(*/rez/py)