METROPOLITAN – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya (Mesra) Kota Bogor memfasilitasi sepuluh orang mualaf untuk bersyahadat sejak awal tahun hingga saat ini. Hal itu dibenarkan Ketua DKM Masjid Raya Kota Bogor, H Ahmad Fathoni. ”Iya, Januari ini sudah ada sepuluh orang,” katanya.
Menurut dia, proses ini merupakan bagian dari aktivitas Masjid Raya Kota Bogor untuk memfasilitasi dalam hal melayani umat di bidang keagamaan. ”Jadi, kami memfasilitasi ketika ada permintaan. Tiap bulan rata-rata ada tiga sampai tujuh orang yang mengajukan ke kami (difasilitasi jadi mualaf, red),” ujarnya. Akan tetapi, sambung Fathoni, pihaknya tak serta merta langsung memfasilitasi seseorang dalam prosesi memeluk agama Islam. Pihaknya terlebih dulu memastikan apakah permintaan ini tanpa paksaan dan tekanan siapa pun. ”Kita cari tahu dari keterangan motif calon mualaf itu. Karena dalam prosesinya, kami akan memastikan yang bersangkutan masuk Islam karena keinginannya sendiri dan itu disertai saksi,” jelasnya. Setelah dianggap sesuai permintaan sendiri, menurut Fathoni, pihaknya akan memfasilitasi proses mualaf di Masjid Raya Kota Bogor. ”Prosesnya dilakukan depan saksi dan pembimbing (kiai atau ustadz) yang kami siapkan,” imbuhnya, seraya menuturkan, persyaratan bagi pihak yang mau menjadi mualaf dan difasilitasi Masjid Raya Kota Bogor wajib menyerahkan fotokopi KTP pribadi, KTP saksi dua orang dari keluarga calon mualaf, satu materai seharga Rp6.000 serta dua pas foto berukuran 3x4. Fathoni juga berpesan kepada mualaf agar mereka memegang teguh ajaran Islam dengan berproses mempelajari ilmu dan ajaran agama Islam secara bertahap dan menjadi muslim yang taat. ”Pesannya, ketika sudah berikrar mengucapkan syahadat, maka pertanggungjawabannya tak hanya di dunia, tapi juga akhirat,” pungkasnya.(rez/py)
