METROPOLITAN - Muhamad Ari Mukti, seorang pegawai di Desa Cicadas, Kecamatan Ciampea. Pria berusia 23 tahun ini sudah mengabdikan diri di Pemerintahan Desa (Pemdes) Cicadas empat tahun lebih. Lantas seperti apa perjalanannya sebagai pegawai di Pemdes Cicadas? Berikut wawancaranya bersama Harian Metropolitan:
Sejak kapan Anda bekerja di Pemdes Cicadas? Saya masuk di Desa Cicadas sejak 2014. Apa yang melatarbelakangi Anda mau bekerja di Pemdes Cicadas? Sebenarnya saat itu saya masih menempuh pendidikan kuliah semester dua dan kebetulan mengambil ilmu pemerintahan. Berhubung mengambil jurusan di bidang pemerintahan, sekalian saya ikut kerja di desa supaya lebih menambah pengalaman dan pengetahuan tentang pemerintahan. Setelah bergabung, apa yang ingin Anda lakukan? Sesuai judul skripsi saya waktu itu, partisipasi masyarakat dalam pembangunan fisik di Desa Cicadas sangat tinggi. Jadi, saya ingin masyarakat di desa antusias berpartisipasi dalam hal apa pun. Salah satunya pembangunan fisik di wilayah masing-masing. Bagi saya, kekompakan masyarakat dan swadaya sangat berpengaruh dan membantu kelancaran suatu program yang telah dibuat atas kebijakan kepala desa. Adakah perubahan yang ingin Anda wujudkan di Desa Cicadas? Sebetulnya, kalau berbicara perubahan, Cicadas sangat berubah dari sebelumnya. Sejak Kepala Desa A Djaya memimpin dan atas kebijakannya yang mengubah Desa Cicadas menjadi desa yang maju dan berkembang. Alhamdulillahnya, setelah A Djaya memimpin dua periode, Desa Cicadas berangsur membaik secara signifikan. Mulai dari infrastruktur hingga masyarakat sangat mendukung program beliau. Terakhir, adakah pengalaman menarik selama Anda bekerja di Desa Cicadas? Pengalaman menarik adalah saat melihat masyarakat sangat semangat dan merasa bangga hingga bahagia dengan semua usulan yang telah diajukan ke Musrenbangdes terealisasi dengan merata. (ads/c/rez/py)