METROPOLITAN - Jihad Muhajir Zaen, seorang Majelis Pembina Cabang PMII Kota Bogor. Dalam kiprahnya, lelaki yang akrab disapa J Besar ini memiliki mimpi dapat menyadarkan setiap mahasiswa bahwa mereka adalah agen perubahan. Lantas, seperti apa kisah terobosan-terobosan yang dimilikinya? Berikut petikan wawancara Harian Metropolitan bersama pria berusia 25 tahun ini:
Sejak kapan Anda aktif dalam dunia keorganisasian? Saya aktif sejak duduk di bangku kuliah, dimana saya menempuh ilmu di Universitas Ibn Khaldun Bogor. Apa yang melatarbelakangi Anda mau menggeluti dunia organisasi ini? Alasan pertama saya menekuni dunia organisasi ini adalah untuk mencari pengalaman. Kemudian, hal keduanya adalah pengetahuan, yang tidak saya dapatkan di bangku kuliah. Lalu, sebagai penggiat organisasi kemahasiswaan, apa yang ingin Anda lakukan? Tentunya yang paling utama adalah memberikan manfaat bagi orang sekitar dan masyarakat melalui perjuangan-perjuangan yang kami lakukan. Dari memastikan hak-hak masyarakat diberikan oleh pemerintah. Lalu, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak menyengsarakan warga masyarakat. Hingga, membesarkan organisasi PMII ini sendiri. Apakah ada terobosan atau perubahan yang ingin Anda wujudkan? Ada dua hal yang saya terus perjuangkan di organisasi kemahasiswaan ini. Pertama, menyadarkan mahasiswa akan hakikatnya sebagai agen perubahan. Kemudian, yang kedua adalah sebagai pengawal kebijakan pemerintah. Hal inilah yang terus saya upayakan ada di benak para mahasiswa atau junior-junior lainnya. Karena, tujuan utamanya adalah demi pengabdikan kepada masyarakat. Terakhir, adakah pengalaman menarik selama Anda aktif di organisasi kemahasiswaan? Banyak sekali suka dan duka saya alami selama aktif di organisasi PMII ini. Tetapi, hal yang tidak bisa dilupakan selama saya aktif di organisasi ini adalah, hidup bersama dalam suka maupun duka. Itu yang saya alami selama ini. (ogi/c/ rez)