METROPOLITAN - Sejak kapan Anda aktif di dunia politik? Karier politik saya dimulai di Jakarta. Saya aktif sebagai pengurus partai besar sejak 1994 dari tingkat ranting sampai provinsi. Lalu bergabung dengan PKB Kota Bogor 2018. Apa yang melatarbelakangi Anda ikut maju di Pileg 2019? Maju menjadi caleg karena terpanggil untuk ikut memajukan Kota Bogor. Saya ingin menjadi jembatan penghubung bagi masyarakat, memperjuangkan harapan masyarakat serta membangun masyarakat yang maju dan sejahtera dalam bingkai kearifan lokal. Adakah gagasan yang Anda ingin wujudkan? Saya ingin mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan potensi di wilayah masing-masing, menciptakan program satu wilayah satu produk, mengokohkan peran moral agama dan kemanusiaan untuk mewujudkan masyarakat madani. Lalu membangun perekonomian masyarakat yang kokoh, mewujudkan kehidupan sosial, seni, budaya dan pariwisata yang berkemajuan dalam bingkai kearifan lokal serta mewujudkan kinerja DPRD Kota Bogor yang lebih profesional dan transparan. Lalu, bagaimana dengan terobosannya? Dalam pemilihan legislatif ini, saya ingin mendorong warga sebagai calon pemilih dalam pesta demokrasi ini untuk selektif memilih perwakilannya di DPRD. Jangan sampai salah memilih perwakilan yang tidak tepat ataupun salah. Sebab akan berdampak lima tahun ke depan. Oleh karena itu, saat turun ke masyarakat, saya selalu mengingatkan warga agar pilihlah perwakilan yang terbaik. Memilih perwakilan dapat juga dengan mempertimbangkan rekam jejak calon di masyarakat atas apa yang sudah diperbuat untuk masyarakat, terutama dimulai dari lingkungan terkecil RT, RW, kelurahan dan akhirnya untuk Kota Bogor. Apakah Anda sendiri sudah berbuat untuk masyarakat? Ada beberapa hal yang sudah pernah saya lakukan. Di antaranya saya turut andil dalam berdirinya Masjid Al Amadinah di Mutiara Bogor Raya atas bantuan wakaf dari Pemerintah Uni Emirat Arab. Di samping itu, pada 2014 saya menjadi inisiator masuknya Jaringan Air Bersih PDAM Tirta Pakuan ke Perumahan Mutiara Bogor Raya dan sekitarnya di Katulampa. (rez/py)