METROPOLITAN - A Hermawan, seorang aktivis kesehatan dari Bogor. Ia sudah menekuni ini sejak sepuluh tahun lalu. Alasannya ikut bergabung di dunia ini karena panggilan hati. Lantas, seperti apa kisah perjalanan kariernya? Berikut wawancara Harian Metropolitan bersama pria kelahiran 1982: Sejak kapan Anda menjadi aktivis kesehatan? Saya aktif sebagai aktivis sosial atau kesehatan sejak tahun 2009. Tugas pertama saya adalah sebagai petugas Komisi Penanggulanan Aids (KPA) di Kota Bogor. Kemudian, aktif juga di lembaga swadaya masyarakat yang membidangi kesehatan dan hari ini saya menjabat sebagai administator di Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Kabupaten Bogor. Apa yang memotivasi Anda mau bergabung sebagai aktivis kesehatan? Karena kepedulian s a m a temanteman yang terkena Hiv Positif dan banyak masyarakat miskin yang tidak punya biaya ke rumah sakit. Jangankan untuk operasional biayaya, makan sehari-hari saja mereka susah, makanya saya banyak sedih kalau ada yang mengadu ke saya dan saya tidak bisa membantunya. Sebagai aktivis kesehatan apa yang ingin Anda lakukan? Yang saya lakukan tetap sosialalisasi visit sama keluarga yang sakit. Kalau ada yang mengeluh dan meminta pertolongan mau itu pikiran, tenanga dan dana. saya selalu berusaha supaya masyarakat yang membutuhkan terlayani. Sudah berapa banyak warga yang Anda bantu? Alhamdulilah, ada beberapa warga yang sudah kami tolong. Mereka merupakan warga miskin yang tengah menderita sakit. Bukan hanya di Kota dan Kabupaten Bogor, kita juga pernah membantu hingga lintas wilayah dari Depok. Harapan Anda sebagai aktivis kesehatan seperti apa? Kami berharap Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor lebih perhatian sama masyarakat miskin. Karena, masih banyak yang belum terbantu, baik berkaitan dengan kesehatan hingga penderita Hiv. Adakah pengalaman menarik selama Anda menjadi aktivis kesehatan? Banyak suka duka yang saya rasakan selama menjadi aktivis kesehatan. Seperti, kami tidak memiliki salary yang tetap. Meski begitu, saya tetap akan menjalani aktifitas ini untuk bisa membantu warga miskin yang sedang sakit. (mul/c/rez)