Sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Erwin Suriana punya cara unik saat menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan. Bagaimana aktivitas bapak tiga anak ini? Berikut petikan wawancaranya bersama wartawan Harian Metropolitan.
Selain pekerjaan, sibuk apa di bulan suci Ramadan?
Selain mengerjakan tugas dan tanggung jawab sebagai sekretaris Dinkes, saya senantiasa mengisi waktu membina anak-anak di salah satu unit taekwondo, di mana saya menjadi ketuanya. Disamping itu, saya menekuni hobi seni musik. Namun tetap ibadah di bulan Ramadan yang lebih diutamakan.
Menurut Anda, makna Ramadan ini seperti apa?
Ramadan tidak sekadar mengendalikan hawa nafsu tapi juga momen untuk kita merenungkan kembali apa yang seharusnya dilakukan untuk beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, di saat kita bertugas dan ketika kita mendapat ujian. Justru di saat Ramadhan kita harus tetap semangat menghadapi berbagai rintangan.
Bagaimana cara Anda menjalankan ibadah puasa agar tetap bugar?
Sebenarnya tidak ada resep apapun untuk tetap bugar. Yang paling utama adalah niat dan keikhlasan kita menerima perintah Allah SWT. Memang secara fisik tubuh kita tetap harus menjaga keseimbangan jasmani dan rohani. Seperti makan minum secukupnya yang mengandung vitamin dan gizi untuk daya tahan tubuh.
Bagaimana cara membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan?
Keluarga haruslah memahami tugas seorang kepala keluarga sebagai seorang abdi negara dan pelayan masyarakat. Namun di balik itu, sebagai hamba Allah dan kodrat kita harus juga memperhatikan istri dan anak-anak. Saya selalu berupaya untuk berbuka puasa bersama dan menjalankan ibadah tarawih berjamaah bersama keluarga.
Mungkin ada pesan untuk yang menjalankan ibadah puasa?
Bagi yang menjalankan ibadah puasa tentu tentu harus selalu bersabar. Justru terkadang godaan itu akan selalu ada. Tinggal bagaimana kita menghadapinya tanpa harus menyakiti orang lain. Bagi yang tidak menjalankan ibadah puasa sebaiknya untuk tetap menghormati orang orang yang beribadah puasa. (mul/c/els)