METROPOLITAN - Puskesmas Kedungbadak memiliki inovasi dalam menekan penyebaran HIV maupun AIDS. Salah satunya dengan menyasar para calon pengantin melalui program ’Stop Pita Merah’.
”Salah satu kegiatannya penyuluhan ke berbagai kelompok risiko yang tertular HIV. Penyuluhan dilakukan di kantor KUA dengan sasaran calon pengantin. Penyuluhan di masyarakat saat kegiatan pengajian atau arisan warga, dan lain-lain,” terang Kepala Puskesmas Kedungbadak, Agustina Susana Iswati, kemarin.
Tak sekadar penyuluhan, program ini merupakan bagian dari upaya Puskesmas Kedungbadak untuk menemukan, mengobati serta memberikan pelayanan terhadap pengidap HIV/ AIDS. ’’Kami sudah bekerja sama dengan dokter, klinik dan bidan praktik swasta di Puskesmas Kedungbadak,” ujar wanita yang akrab disapa Susi itu.
Melalui program ini, pihaknya memastikan semua pasien mengonsumsi obat yang sudah disediakan seumur hidup si pengidap. Caranya memantau melalui Whatsapp Group 24 jam. ’’Makanya program ini melibatkan masyatakat yang kita namakan Warga Peduli AIDS (WPA) untuk sama-sama mengontrol mereka,” tuturnya.
Susi mengatakan, sejak dijalankannya program ’Stop Pita Merah’, pihaknya mencatat sudah ada 39 jiwa pasien yang mengidap HIV di Kedungbadak. Beberapa di antaranya berasal dari wilayah lain. (*/els/py)