Rizki Endang Septian Permana, seorang anggota Pengawas Pengendalian (Wasdal) di Pospam Leuwiliang Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor. Pria yang akrab disapa Rizki ini sudah bergabung dengan pengatur lalu lintas sejak dua tahun lalu. Lantas, apa alasannya ia mau bekerja di bidang ini? Berikut wawancaranya:
Sudah berapa lama Anda bekerja di Dishub Kabupaten Bogor?
Saya bekerja kurang lebih sepuluh tahun mengabdi di Kabupaten Bogor pada dishub, khususnya di bidang lalu lintas.
Apa yang melatarbelakangi Anda mau menjadi anggota dishub?
Saya ingin mengikuti jejak almarhum ayah saya. Beliau merupakan sosok yang peduli terhadap lalu lintas. Apalagi, dengan volume kendaraan yang setiap hari kian meningkat, tentu harus ada yang mengatur. Untuk itu, saya mendaftar sebagai bentuk pelayanan masyarakat khususnya pengguna jalan.
Adakah pengalaman menarik selama Anda berdinas?
Banyak suka-duka yang saya rasakan. Seperti sukanya bisa melayani dan membantu masyarakat ketika dibutuhkan baik oleh penyeberang jalan maupun pengguna jalan lainnya. Sampai-sampai orang lain menjadi teman dan saudara ada di mana-mana bukan hanya sebatas hubungan kerja maupun kenalan semata.
Soal dukanya, kalau yang namanya duka pasti ada, namun karena kecintaan terhadap apa yang kita kerjakan seakan nama duka itu hilang atau tidak terasa bahkan lupa.
Bagaimana cara Anda membagi waktu dengan keluarga?
Mungkin dengan sikap profesional dalam bekerja dan fleksibel. Ya intinya keluarga dulu yang harus bisa mengerti akan tugas saya sebagai anggota dishub. Dengan begitu, semua akan terasa mudah dijalani meskipun waktu lebih banyak tersita di jalanan.
Terakhir, harapan Anda sebagai anggota Wasdal?
Harapan saya tentu bekerja lebih baik lagi. Insya Allah dengan kerja ikhlas, maka hasilnya tak terhingga. Harapan saya untuk lalu lintas sendiri, semoga kita semakin tertib dan patuh saat berkendara dan diberikan keselamatan.(mul/c/rez/py)