Senin, 22 Desember 2025

Teruskan Pengabdian Tertunda

- Selasa, 11 Juni 2019 | 09:03 WIB

METROPOLITAN - Achmad Hidayat, seorang advokat dari Bogor. Lelaki yang akrab disapa Daday itu resmi menjadi pengacara sejak 27 Mei 2019. Alasannya terjun di dunia ini untuk meneruskan pengbadian yang sempat tertunda? Seperti apa perjalanan kariernya? Berikut wawancara Harian Metropolitan bersama Humas PT Sayaga Wisata Bogor itu: Sejak kapan Anda dilantik menjadi seorang advokat? Saya dilantik sejak 27 Mei 2019 di Bandung. Sebelumnya saya sudah aktif dalam dunia advokasi sejak 2011. Di mana saat itu saya memberikan pendampingan hukum kepada masyarakat saat duduk di bangku kuliah. Kenapa baru saat ini Anda menjadi seorang advokat? Setelah lulus kuliah saya disibukkan dengan dunia bisnis dan keorganisasian. Lalu, baru-baru ini saya berpikiran untuk meneruskan pengabdian yang sempat tertunda. Apakah yang memotivasi Anda mau meneruskan pengabdian sebagai advokat? Sebenarnya kalau dibilang vakum tidak juga. Meski saya disibukkan dengan dunia bisnis, saya tetap memberikan pendampingan atau konsultasi hukum kepada masyarakat yang membutuhkan. Kalau sekarang, saya tak ingin sebatas mengedukasi, melainkan bisa memperjuangkan sampai ada keputusan hukum yang jelas. Gebrakan seperti apa yang ingin Anda lakukan saat ini? Saya akan memberikan konsultasi hukum gratis kepada masyarakat, baik di Bogor atau wilayah lainnya. Kami akan membuka konsultasi ini setiap Rabu di kafe milik saya yakni Savana Camp yang kebetulan tempat ini merupakan kantor Hukum Akhmad Hidayat dan Rekan. Konsultasi seperti apa saja yang Anda berikan? Semua hal yang berkaitan dengan hukum. Mulai dari perdata, pidana, tata negara hingga lain sebagainya. Intinya yang berkaitan dengan aspek legal. Nanti kita akan coba dampingi. Siapa pun itu dan orang mana saja. Ini sebagai wujud keseriusan saya dalam dunia advokat. Target dari konsultasi gratis ini seperti apa? Saya ingin mengubah imej di masyarakat tentang konsultasi hukum itu mahal. Padahal, hal itu tidak benar. Apalagi, tidak semua kasus harus menempuh meja hijau. Karena itu, saya ingin mengedukasi dan memberikan bekal tentang hukum kepada masyarakat. Adakah yang lainnya? Tujuan utamanya, tak ada lagi masyarakat yang buta akan hukum dan menjadi korban kebijakan kekuasaan yang menyimpang. Ibarat kata, jangan sampai masyarakat mencari kambing malah harus menjual sepeda motor. Intinya, jangan sampai hukum mahal di negara sendiri. Ini yang harus kita buka dengan cara mengedukasi masyarakat melalui edukasi jalanan. Siapa saja yang bisa mendapatkan konsultasi gratis ini? Siapa saja orangnya yang menyangkut dengan hukum, selama dia masih ada di jalur kebenaran silakan datang ke kami. Jangan pikirkan biayanya. (rez/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X