METROPOLITAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali memberikan insentif kepada guru ngaji di Kota Hujan. Kini giliran guru ngaji di Kecamatan Bogor Barat (Bobar) dan Tanahsareal (Tansa) yang mendapat tunjangan enam bulan kali tersebut. Sebelumnya, insentif dibagikan kepada guru ngaji di Kecamatan Bogor Selatan dan Bogor Timur.
Di Kecamatan Bogor Barat, pemberian insentif dipusatkan di Masjid An-Nur, Kelurahan Cilendek Barat. Sedangkan di Kecamatan Tanahsareal dilakukan di Masjid Al-Mutmainah, Kelurahan Kebonpedes. Secara simbolis insentif diserahkan Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Kesejahteraan Masyarakat (Adkesra) Setda Kota Bogor, Iman, kemarin.
Iman menuturkan, jumlah guru ngaji se-Kota Bogor yang menerima insentif masih sama seperti tahun lalu yaitu 2.500 orang. Namun tahun ini ada kenaikan Rp25.000. Jika tahun lalu masing-masing menerima Rp75.000 per bulan, tahun ini naik menjadi Rp100.000 per bulan.
”Insentif ini diberikan per enam bulan. Alhamdulillah tahun ini kami bisa menambah nilai insentif bagi guru ngaji. Mudah-mudahan tahun depan Pemerintah Kota Bogor bisa meningkatkan kembali insentifnya,” kata Iman.
Selain ada kenaikan nominal, menurut dia, guru ngaji juga diikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan. ”Ini merupakan bentuk apresiasi dan kepedulian Pemerintah Kota Bogor terhadap guru ngaji yang telah berjasa dalam meningkatkan akhlak dan karakter generasi muda,” ujarnya.
“Hal ini dilakukan sesuai visi Kota Bogor menjadikan kota ramah keluarga dengan tiga misinya mewujudkan masyarakat sehat, cerdas dan sejahtera,” tambahnya.
Iman menambahkan, di Kecamatan Bogor Barat guru ngaji yang menerima insentif sebanyak 582 orang. Sementara di Kecamatan Tanahsareal 491 orang. Pemberian insentif ini masih akan berlanjut di dua kecamatan berikutnya, yakni Kecamatan Bogor Tengah dan Utara.(*/rez/py)