METROPOLITAN - Faisal Tri Ramdani adalah pejuang organisasi dari Bogor. Keaktifannya di dunia organisasi sudah terbentuk sejak duduk di bangku SD. Alasannya, pemuda adalah jawaban dari kemajuan bangsa. Seperti apa perjalanan kariernya? Berikut wawancara Harian Metropolitan bersama Kepala Bidang Humas Universitas Djuanda Bogor itu:
Sejak kapan Anda aktif di dunia organisasi?
Saya aktif berorganisasi sejak SD dengan belajar menjadi ketua kelas hingga komti kelas sampai S2 saat ini. Mulai memasuki organisasi yang lebih serius pada tingkat SMP yaitu menjadi pengurus tim basket SMP.
Apa yang memotivasi Anda aktif di dunia organisasi?
Motivasi pertama saya ya diri saya sendiri. Berawal dari ingin memberanikan diri bergaul dengan banyak orang dan menghilangkan rasa tak percaya diri yang dulu saya alami. Ternyata dengan masuk organisasi saya mendapatkan hal positif yang sampai saat ini saya rasakan.
Sebagai pejuang organisasi apa yang ingin Anda lakukan?
Membentuk suatu perubahan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat umum melalui penyampaian aspirasi sesuai problematika yang terjadi dalam kehidupan. Dengan harapan dapat didengar pembuat kebijakan dan hasilnya bisa dirasakan masyarakat. Lalu, menularkan sifat dan perilaku semangat juang bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan yang nantinya akan memimpin negara di waktu mendatang.
Perubahan seperti apa yang ingin Anda wujudkan?
Sebagai pemuda kita harus punya semangat juang yang lebih tinggi dalam setiap langkah yang kita pilih dalam upaya menghadapi kehidupan yang sesungguhnya diluar dunia perkuliahan atau sebagai akademisi kampus (mahasiswa, red). Pemuda merupakan generasi penerus, tombak kepemimpinan negara dan saya pribadi berharap seluruh pemuda bisa memberikan sumbangsih besar bagi kemajuan negara. Dengan keahlian dan kompetensi masing-masing yang dimiliki dan bonus demografi yang dialami Indonesia saat ini akan memunculkan produktivitas yang berdampak positif bagi kemajuan negara dalam berbagai sektor.
Adakah yang lainnya?
Tidak hanya kecerdasan intelektual yang harus dimiliki pemuda saat ini. Pemuda wajib memiliki adversity quotient, kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual dan kecerdasan sosial yang menjadi pegangan kuat bagi pemuda dalam membentuk peradaban Indonesia yang lebih maju ke depannya.(ryn/c/rez/py)