METROPOLITAN - Mengkampanyekan program Naturalisasi Ciliwung yang tengah digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Kelurahan Sukasari menggelar Festival Ciliwung. Acara ini resmi dibuka Wali Kota Bogor, Bima Arya, Sabtu (31/8).
Menurut Bima, kampanye Naturalisasi Ciliwung di Sukasari pergerakannya bagus. Sebab, camat, lurah dan warga semua ikut terlibat. Secara bertahap mereka membersihkan Ciliwung. Jika sebelumnya tidak bisa digunakan untuk berenang, sekarang anak-anak bisa berenang. ”Ini merupakan bagian untuk mengingatkan warga. Kalau sungai ini dijaga, tidak membuang sampah sembarangan, maka akan menjadi tempat yang sama-sama menyenangkan,” kata Bima.
Sementara itu, Lurah Sukasari, Dicky Iman Nugraha mengungkapkan, Festival Ciliwung ini bentuk dan kemasan lain untuk mengkampanyekan proses Naturalisasi Ciliwung. Pasalnya, program Naturalisasi Ciliwung perlu diketahui semua pihak elemen masyarakat.
”Kami sengaja membentuk even festival Ciliwung ini agar semua warga berkumpul di sini. Kemudian kita sampaikan kenapa mesti ada naturalisasi dan apa saja yang harus kita lakukan,” katanya.
Dicky menambahkan, festival ini bentuk lain dari kampanye dan sebagai bentuk hiburan bagi warga. Jika sebelumnya warga diminta bersih-bersih, sekarang warga diajak hiburan.
Saat ini kata Dicky, progres Naturalisasi Ciliwung sedang menghijaukan semua bantaran Ciliwung. Jika saat ini kondisinya masih warna-warni dan masih belum hijau, beberapa bulan ke depan akan dihijaukan. ”Penghijauan dilakukan dengan berbagai cara, baik itu dengan vertical garden, menanam tanaman merambat dan lain-lain,” katanya.
Dia menyebutkan, Festival Ciliwung ini dimeriahkan lomba memancing yang diikuti sekitar 500 peserta. Kemudian lomba ngubek ikan, lomba kebersihan antar RW, lomba kebersihan bantaran Ciliwung dan lomba memasak nasi goreng. Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan ini warga semakin sadar bahwa program Naturalisasi Ciliwung bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi menjadi tanggung jawab semua. (*/els/py)