CIJERUK - Pemerintah Kecamatan Cijeruk melaksanakan tes tertulis untuk bakal calon kepala desa (balon kades), kemarin. Tes tertulis ini diikuti balon kades dari dua desa, yakni Desa Tajurhalang dan Desa Sukaharja. Pelaksanaan tes di Aula Kecamatan Cijeruk ini diawasi ketat panitia pilkades kecamatan.
Ketua Panitia Pilkades Kecamatan Cijeruk Irwan Somantri, mengatakan, tes tambahan untuk dua desa yang balon kadesnya melebihi kuota, sesuai amanat peraturan bupati (perbup) harus dilakukan seleksi atau tes tambahan. Caranya tim panitia tingkat desa berkirim surat ke panitia tingkat kecamatan untuk dilaksanakanya tes tambahan ini. "Sesuai ketentuan yang berlaku,maka pihak kecamatan lalu mempersiapkan semuanya,” katanya.
Tes tambahan ini, kata dia, ada dua indikator. Pertama, pengalaman kerja di pemerintahan, organisasi dan kemasyarakatan. Baik itu BPD,TNI/Polri atau PN. Kedua, umur dan pendidikan. “Selanjutnya tes tertulis mengenai pengetahuan mengenai UUD 1945 dan Pancasila, serta pengetahuan umum. Semua ada rumus nilainya," paparnya.
Nila yang telah diakumulatif tersebut menjadi ranking yang diraih para balon kades. Selanjutnya pihak kecamatan melaporkan hasilnya ke panitia tingkat desa. Sesuai jadwal,13 September itu berakhirnya tahapan verifikasi dan klarifikasi balon kades. Sementara 14 September pengumuman hasil tes dan hasil verifikasi persyaratan. “Kalau untuk pengumumanya tentunya semua desa. tapi untuk Desa Tajurhalang dan Desa Sukaharja ada tambahan pengumuman hasil tes tertulisnya," ujarnya.
Ketua Tim Pemenangan Diding Sulaeman, Edo merasa gembira balon kades yang ia dukung lolos seleksi dengan nilai tertinggi, yaitu 670 poin. Ia optimis balon kades petahana ini akan dapat mengikuti pilkades yang akan dilaksanakan pada 3 November 2019. “Dengan lolosnya pak Diding, kami akan lebih mempererat dan terus berkoordinasi dengan tim yang lain. Ke depannya kita akan lebih kompak tetap bersatu untuk memenangkan pak Diding sebagai orang nomor satu di desa Tajurhalang ini," ucapnya. (nto/c/els)
