METROPOLITAN - Calon Kades Tarikolot, Wahyu, menyampaikan moto yang dimilikinya dalam perhelatan Pilkades serentak 2019 Kabupaten Bogor kepada warga. Tidak akan mendua, siap fokus melayani warga jadi pesan yang akan digunakannya untuk menarik simpatik masyarakat. Menurutnya, moto ini tercetus bermula dari rasa keprihatinannya melihat kondisi di masyarakat. Di mana, masih banyak pengangguran di masyarakat, potensi wilayah yang belum dimaksimalkan, kurangnya keterbukaan informasi kepada warga mengenai pembangunan hingga pelayanan yang belum maksimal di Desa Tarikolot. Untuk itu, sambungnya, moto ini dibuat untuk menjawab atau mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Moto ini saya tuangkan melalui visi misi dan program kerja yang sudah saya buat. Jika saya dipercaya menjadi kades, saya akan berlaku sebagai pelayan warga yang harus fokus dan ikhlas melayani mereka,” katanya. "Dalam pilkades 2019 ini juga dibutuhkan pemilih yang cerdas dan ikhlas supaya terpilih pemimpin yang bekerja melayani warga dengan ikhlas," sambungnya. Adapun beberapa visi misi dan program kerja yang sudah disiapkannya. Diantaranya, terciptanya transparasi anggaran. Di mana, warga dapat mengetahui rencana, pelaksanaan hingga anggaran pembangunan di masing-masing RT dan RW. “Jadi, warga dapat mengkritisi jika ada kesalahan, ketidak tepatan sasaran pembangun atau bahkan ada pembangunan yang belum direalisasikan. Karena untuk pembangunan yang dibutuhkan dilingkungan RT/RW ,harus melibatkan musyawarah para tokoh masyarakat, pemuda, RT/RW dan warga,” ucap dia. Kemudian, mengentaskan persoalan sampah. Ia akan menerapkan Bank Sampah di tiap-tiap RT/RW, membuat penampungan sampah sementara, membentuk Satgas penanggulangan sampah terpadu, bekerja sama dengan DLH dan membuat tempat pembuangan akhir. “Dan akan lebih gencar mengadakan penyuluhan kepada warga untuk dapat memilah sampah yang bernilai ekonomis, sampah organik dan non organik. Penyediaan tempat penampungan sementara sampah untuk meminimalisir pembuangan sampah sembarangan. Semua program lingkungan harus sesuai moto Kabupaten Bogor Yaitu Tegar Beriman (tertib segar bersih indah aman dan nyaman),” ujarnya. Selain itu, ditambahkannya, untuk meningkatkan Pendapatan Desa, maka peningkatan BUMDes menjadi wajib dilaksanakan. Dengan banyaknya perusahaan, bengkel, pengrajin logam serta usaha kecil lainnya maka dapat mengoptimalisasikan BLK yang sudah beroperasi. Karena BLK selain mempersiapkan pemuda untuk lebih terampil dan siap kerja, juga dapat dijadikan income desa. (din/b/rez)