METROPOLITAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor bersama kaum perempuan lintas organisasi menggelar diskusi di aula KPU, kemarin. Mereka sepakat menggarap pendidikan politik berkelanjutan untuk kaum Hawa, khususnya di Kabupaten Bogor. Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni mengatakan, dalam diskusi tersebut sejumlah masalah terkait kesadaran politik perempuan sudah diinventarisasi. Masalah tersebut kemudian dirumuskan untuk materi agenda pendidikan politik ke depan. Menurut Ummi, pendidikan politik yang bakal digelar berbasis kebutuhan kaum perempuan. Sehingga materi yang akan diberikan tak hanya soal politik, tetapi mencakup public speaking, pemahaman regulasi dan isu-isu perempuan lainnya. ”Selain menggarap pendidikannya, kita juga akan memberi rekomendasi ke dewan soal kebijakan yang berpihak pada perempuan,” kata Ummi. Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Nurjanah mengaku pemahaman politik, khususnya kaum ibu di Bogor, masih kurang. Untuk itu, pendidikan politik untuk perempuan harus terus digalakkan. ”Sudah saatnya perempuan Kabupaten Bogor benar-benar tahu dan sadar politik. Ada wacana dari KPU mengusulkan membuat sekolah politik untuk perempuan, kita semua sepakat itu,” terangnya di lokasi. (fin/rez/run)