METROPOLITAN - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor menggandeng Kelompok Kerja (Pokjanal) Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) se-Kabupaten Bogor.
Lewat apat Koordinasi Pokjanal Posyandu Kabupaten Bogor, DPMD ingin menciptakan Posyandu sebagai pusat informasi dan konsultasi bagi masyarakat Kabupaten Bogor.
Sekretaris DPMD Kabupaten Bogor, Adi Heryana mengatakan, keberadaan Posyandu sebagai salah satu bentuk layanan kesehatan sumberdaya masyarakat memberikan harapan yang sangat besar.
“Kami berharap peran Posyandu menjadi multifungsi, tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan dasar. Tetapi meningkat fungsinya menjadi pusat informasi dan konsultasi masyarakat, yang mencakup kesehatan, pendidikan, ekonomi, hukum dan sosial budaya,” tegas Adi.
Tambah Adi, saat ini ada kenaikan jumlah posyandu dari 4.931 Posyandu kini mencapai 5.011 posyandu. Dengan kategori Posyandu strata pertama berjumlah 64 Posyandu, untuk Posyandu Mandiri berjumlah 1.043 Posyandu.
Berdasarkan data tersebut, Posyandu meningkat secara kuantitas dan kualitas meskipun tidak signifikan. Karena masih ada sejumlah Posyandu di beberap Kecamatan yang masih berstatus Posyandu Pratama dan Madya.
“Untuk itu dibutuhkan dukungan dan dorongan, untuk dapat meningkatkan status Posyandu menjadi Posyandu Mandiri. Dengan cara peningkatan sarana prasarana Posyandu, pendanaan Posyandu, kapasitas para kader Posyandu, juga meningkatkan pelayanan dan partisipasi masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan sinergi dengan seluruh Pokjanal Se-Kabupaten Bogor, untuk berkomitmen bersama-sama melahirkan Posyandu Mandiri,” ujarnya. (*/feb)