METROPOLITAN - Walikota Bogor, Bima Arya mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Bogor untuk menyongsong tahun baru masehi 2020 dengan semangat kebersamaan. Hal ini diungkapkan Bima usai mengikuti acara dzikir dan doa bersama di Masjid Raya Al Mi’raj, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Selasa (31/12) malam. “Kita syukuri atas keberhasilan melewati tahun 2019 dengan penuh kebersamaan dan tetap terjaga ditengah proses Pemilu dan Pilkada yang berpotensi memecah belah. Untuk itu, mari kita songsong 2020 dengan semangat kebersamaan," katanya. Di tahun mendatang banyak hal-hal lain yang menanti untuk dilakukan. Ia berharap semoga semua diberi kesehatan dan kekuatan tulus untuk terus menjalin silaturahmi. Secara khusus untuk para pejabat yang baru saja dilantik ia mendoakan agar kuat iman, tahan godaan, siap menghadapi aspirasi dan proposal dari warga. Bima Arya mengemukakan, sejak tahun lalu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berikhtiar menjauhkan diri dari kesia-siaan, kemungkaran dan kemaksiatan. "Karena orang muslim dilarang untuk mendekati hal yang sia-sia dan mubazir," ujarnya. Menurut Bima Arya, perayaan tahun baru sering dekat dengan kesia-siaan. Bahkan faktanya sering kali identik dengan kemungkaran dan kemaksiatan. Sebab, seusai perayaan malam pergantian tahun baru di wilayah lain sering meninggalkan persoalan sampah yang menumpuk, terjadi kecelakaan lalu lintas, kemaksiatan, prostitusi dan lain-lain. Melalui zikir dan doa, semata-mata dilaksanakan untuk menjalin dan menguatkan silaturahmi serta niat untuk bermuhasabah, evaluasi diri sendiri. Sudah sejauh mana wali kota cukup sayang kepada warganya, sejauh mana para camat sudah berkomunikasi baik dengan warganya, sudah sejauh mana para muspida saling bergandengan tangan untuk menjaga ketertiban Kota Bogor dan yang lainnya. Bima Arya meyakini semua merasa dan bermimpi pergantian tahun atau menutup tahun masehi memiliki pikiran, perasaan, hati dan cita-cita yang sama, yakni tidak melakukan hal yang sia-sia. "Menghemat bensin dan solar, menghemat uang dan energi, menjaga lisan dan yang lainnya. Semua itu semata-mata untuk bermuhasabah," ujarnya seraya menyadari setiap hal tidak bisa berjalan dengan cepat, namun butuh waktu secara bertahap, demikian halnya di Kota Bogor. Turut hadir dalam zikir dan doa bersama yang dipimpin Ustadz Komarudin, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, Kapolresta Bogor Kota, Dandim 0606 Kota Bogor, Kepala kantor Kementerian Agama Kota Bogor dan yang lainnya.(*/rez)