METROPOLITAN – Sebuah acara budaya yang rutin digelar di Kota Bogor, yaitu Bogor Street Festival Cap Go Meh (BSF CGM) 2020, dinyatakan masuk kedalam Calender of Event Nasional untuk 2020. Sebagai salah satu agenda event yang masuk kedalam 100 besar agenda Nasional, Walikota Bogor, Bima Arya mengingatkan kepada jajaran panitia untuk meningkatkan kualitas pertunjukkan yang akan ditampilkan. “Sekarang sudah masuk ke 100 besar, jangan sampai kita terlempar. Kita tengah diekspose pemerintah pusat, jadi harus kita jaga betul kualitasnya, keamanannya, ketertibannya dan interaksinya,” ujar Bima saat menghadiri acara Press Congerence BSF CGM 2020 di Balaikota, kemarin (3/2). Untuk menyukseskan acara yang akan berpusat di Jalan Suryakencana ini, sambung Bima, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah membantu Kota Bogor dalam hal promosi. Tak mau ketinggalan, politisi PAN ini juga menyampaikan kalau Pemerintah Kota Bogor, sudah menggelontorkan biaya sebesar Rp500 juta yang bersumber dari APBF untuk membantu menyukseskan acara BSF CGM 2020 ini. “Anggaran itu kami siapkan untuk para sanggar yang akan ikut tampil di pawai serta pertunjukkan panggung di CGM,” terang Bima. Terkait dengan penyebaran virus corona, Bima menyatakan warga Kota Bogor tidak perlu khawatir. Sebab, Dinas Kesehatan Kota Bogor, akan selalu siaga dalam menjalankan protap kesehatan. Selain itu, berdasarkan informasi yang ia terima, tidak akan ada wisatawan China yang datang ke acara BSF CGM 2020. “Karena kan memang tidak boleh ada pesawat China yang mendarat di Indonesia. Jadi kemungkinan tidak akan ada wisatawan dari China ke acara kita,” ujarnya. Dilokasi yang sama, ketua panitia BSF CGM, Arifin Himawan menjelaskan setidaknya akan ada 6000 peserta yang akan menghibur masyarakat dan tamu undangan dalam gelaran yang mengusung tema 'Looking East Ward' ini. “Tema kita looking east ward yang artinya kita ingi melihat ke Timur. Kita jangan lupa bahwa di timur ada sesuatu yang memiliki nilai yang bisa kita angkat, supaya nilai ke timuran kita bisa kita angkat. Selain itu Matahari kan terbit dari timur yang memiliki arti Timur itu adalah awal dari kehidupan dan kita coba akomodir tema ini agar semua budaya bisa terangkat di acara kita ini. Mudah-mudahan ini bisa menjadi nilai positif,” kata pria yang akrab disapa Ahim ini. Karena sudah masuk kedalam CoE Nasional, Ahim mengatakan dalam acara BSF CGM ini, pihaknmya sebagai penyelenggara akan berfokus kepada tiga point, yaitu. Pertama mempersiapkan kemasan acara dan pengisi acara yang memiliki nilai jual. Kedua, adalah meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke Kota Bogor. Baik dari dalam negeri, ataupun luar negeri. Terakhir, ia ingin para pengunjung yang datang ke Kota Bogor untuk mengikuti acara BSF CGM mau untuk spend money, agar meningkatkan PAD Kota Bogor. “Beberapa hotel juga sudah terlihat full booking untuk beberapa hari menjelang BSF CGM 2020 nanti. Kami harap ini akan menjadi gelaran acara yang mampu memberikan dampak positif dan tentunya menghibur semuanya,” tandasnya. (dil/c/feb)