METROPOLITAN - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungaan anak. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor mendorong terbentuknya Kecamatan Layak Anak (KLA) di setiap wilayah.
Ini menyusul banyaknya kasus kekerasan yang terjadi. Kepala Bidang Anak Shinta Damayanti mencatat, sejak Januari sampai Februari ini sudah 13 kasus terjadi.
Oleh karena itu, untuk meminimalisir kasus yang terjadi, pihaknya terus berkoordinasi dengan intansi SKPD lain di Kabupaten.
"Termasuk bagaimana cara memenuhi hak anak. Tujuannya, agar angka kekeras anak dapat semakin berkurang," paparnya.
Selain itu, program KLA juga terus digeber. Saat ini sudah enam wilayah sudah terbentuk. Dan targetnya ada lima kecamatan lagi yang akan dibentuk tahun ini.
"Saya berharap, sosialisasi tentang KLA ini dapat mengakar hingga ke lingkungan anak - anak tersebut. Saya juga menghimbau, agar peran orang tua untuk mengawasi anak semakin di perketat," tandasnya. (yos/b/feb)