Senin, 22 Desember 2025

Pemkot Ekspor Maggot Rp1,2 Triliun ke Inggris

- Kamis, 5 Maret 2020 | 12:43 WIB

METROPOLITAN - Di tengah mewabahnya virus corona (Covid 19) di sejumlah ne­gara hingga daerah yang mengakibatkan lesunya per­ekonomian dunia, tak mem­buat Kota Bogor surut dalam perniagaan. Hal itu dibuktikan saat Men­teri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim secara simbolis melepas ekspor komoditas larva kering atau maggot se­nilai Rp1,2 triliun ke Inggris di Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak, Kota Bogor, Selasa (3/3) sore. Pelepasan ekspor komoditas larva kering itu merupakan hasil produksi dari PT Bio Cycle Indo. Pihaknya menga­ku akan mengirimkan larva kering jenis Black Soldier Flies (BSF) ke Inggris seba­nyak tujuh ton melalui Pela­buhan Tanjung Priok. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menga­takan, kegiatan itu sebagai upaya Kementerian Perta­nian (Kementan) dalam meng­genjot Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan ekspor berbagai komoditas perta­nian. ”Salah satunya ya dengan ekspor larva kering ini. Sung­guh luar biasa, bisa menem­bus Inggris itu adalah pride (kebanggan, red) sebuah negara, dan tidak gampang menembus pasar Inggris. Bo­gor hari ini mencetak sebuah arah seperti itu. Biasanya kita bisa tembus Inggris sete­lah melalui Italia atau Jerman, Roma. Kalian sudah tembus langsung berarti itu pintu yang bagus, khususnya di bidang pertanian Indonesia ke depan­nya,” ujar Syahrul Yasin Lim­po. Indonesia, menurutnya, memerlukan pelaku usaha yang terus melakukan ino­vasi untuk menumbuhkan produk ekspor baru atau emerging seperti larva kering ini. Bahkan, negara tujuan baru pun perlu terus diper­luas. Ia menyebut koordi­nasi dan bersinergi dapat memperkuat jejaring antara pemerintah pusat, daerah dan seluruh pemangku ke­pentingan guna mendorong potensi ekspor pertanian dalam memasuki pasar glo­bal. ”Hari ini Bogor membukti­kan ada komoditas yang bisa diekspor dan itu tidak ada di negara lain. Larva kering ini menjadi contoh bahwa sebe­narnya kemampuan produk negeri ini menembus kebu­tuhan dunia yang sangat ter­buka luas,” tegasnya. Di lokasi yang sama, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim berharap generasi muda saat ini dapat mencon­toh apa yang sudah dilakukan PT Bio Cycle Indo. ”Mudah-mudahan apa yang sudah dicontohkan teman-teman Bio Cycle bisa menginspirasi kita semua bahwa ada sesu­atu yang positif dari kreativi­tas anak muda,” kata Dedie. Dedie mengaku sebelumnya Kota Bogor banyak menerima pendapatan dari sektor jasa yang di dalamnya antara lain restoran, hotel dan kuliner. Namun dengan adanya tam­bahan satu kreativitas dari anak muda dalam kegiatan perdagangan lintas negara ini tentunya diharapkan akan berdampak pada pemasukan Kota Bogor di sektor lainnya. ”Tentunya akan memberikan harapan Kota Bogor untuk menyerap PAD yang lain, ter­masuk juga penyerapan te­naga kerja untuk masyarakat Kota Bogor,” Di kesempatan yang sama, Owner PT Bio Cycle Indo Budi Tanaka selaku eksportir menuturkan bahwa larva ke­ring BSF ini diekspor ke ber­bagai negara untuk dijadikan industri pakan ternak. Sebab, kandungan dalam larva kering itu kaya protein dan gizi bagi campuran pakan hewan ternak. Menurutnya, industri ini sangat menjanjikan dan me­miliki peluang besar bagi pe­rusahaan pakan ternak Indo­nesia lainnya guna mengembangkan pasar lokal maupun mancanegara. Mengingat terjaminnya ketersediaan dengan harga yang relatif lebih murah dibanding sumber pro­tein lainnya, dapat menekan biaya pakan dalam industri peternakan, yang berkontri­busi sekitar 70-75 persen dari total biaya produksi. ”Untuk memenuhi target ekspor dalam tiga tahun ke depan sebesar 24.000 ton per tahun, dengan total nilai pen­jualan mencapai Rp1,3 triliun,” kata Budi. (*/feb/run) METROPOLITAN

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X