METROPOLITAN - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Mutu Pangan Segar, Dinas Ketahanan Pangan (Disketpang) Kabupaten Bogor bakal mendatangi 20 kecamatan yang ada di Bumi Tegar Beriman. Kedatangannya untuk melakukan sosialisasi dan menguji mutu pangan segar yang dihasilkan petani. “Tujuannya agar produk hasil bumi tersebut aman untuk dikonsumsi,” ungkap Kepala UPT Pengujian Mutu Pangan Segar Disketpang Kabupaten Bogor, Rossi. Ia mengatakan, 20 kecamatan yang menjadi target di antaranya Kecamatan Babakanmadang, Ciomas, Ciampea, Cigombong, Cileungsi, Citeureup, Cibinong, Ciseeng, Gunungputri, Gunungsindur, Jasinga, Kemang, Klapanunggal, Nanggung, Parung, Parungpanjang, Rumpin, Sukajaya, Tenjo dan Tanjungsari. “Saat ini kami masih berkoordinasi dengan setiap kecamatan yang dituju. Kendati begitu, sosialisasi ini kami targetkan rampung pada akhir 2020,” katanya. Untuk tahun ini, lanjut Rossi, pihaknya fokus pada komoditas talas dan nanas, yang nantinya akan diajukan mendapatkan sertifikat Prima 3. “Semua persyaratannya, baik administrasi maupun teknis, terpenuhi,” jelasnya kepada Metropolitan, kemarin. Ia menambahkan, bagi setiap petani yang ingin mengetahui produk tersebut sehat dan tidak tercemar pestisida, yang bersangkutan dapat datang langsung ke UPT Pengujian Mutu Pangan Segar di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. “Selain layak dikonsumsi setelah pengujian, para kelompok tani akan mendapatkan sertifikat Prima 3 yang dikeluarkan Otoritas Kopetensi Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Provinsi Jawa Barat,” terangnya. Di sisi lain, pada akhir 2019 lalu tercatat lima gapoktan asal Kecamatan Leuwisadeng berhasil mendapatkan sertifikat Prima 3. Khususnya pada sentral komoditas buah manggis. (yos/b/feb/run)