METROPOLITAN - Kasus deman berdarah (DBD) kembali terjadi di Kota Bogor. Bahkan dalam seminggu ini ada dua kasus DBD yang mengakibatkan meninggal dunia. Namun yang terindentifikasi baru satu yaitu anak perempuan berusia 6 tahun asal Lebak kantin RT 01 RW 06, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.Dimana anak tersebut meninggal pada sore hari kemarin di Rumah Sakit Ummi. Namun dari catatan yang diterima oleh Pojokbo-gor dari Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Kota Bogor kasus DBD di Kota Bogor terdapat puluhan sepanjang bulan Januari hingga Maret 2020 ini. “Untuk bulan Januari itu ada 30 orang yang terkena DBD, sedangkan di bulan februari ada 28 kasus, sementara untuk bulan Maret ini baru 5 kasus,” ujar Humas RSUD Kota Bogor, Taufik saat dikonfirmasi lewat pesan singkat. Taufik mengungkapkan saat ini masih ada yang dirawat terkait kasus DBD. “Yang bulan maret kota bogor 3 kyknya masih dirawat soalnya baru masuk tanggal 5 kemarin,” pungkasnya. Seperti diketahui, seorang anak perempuan berusia 6 tahun warga Sempur, Kelurahan Sempur Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor meninggal karena demam berdarah (DBD). Ketika dikonfirmasi, Ayah korban, Heris kurnia-wan membenarkan bahwa anak kesayangan meninggal karena DBDHaris mengungkapkan bahwa anaknya meninggal kemarin sore, Jumat (06/03/2020) pukul 15.10 WIB. “Awalnya panas biasa terus dibawa ke puskesmas sempur, untuk rujukan sih puskesmas telkom karena cari yang lebih dekat jadi di puskesmas sempur,” ucap HarisDari hasil pemeriksaan, kamdi puskesmas sempur, haris mengungkapkan bahwa anaknya hanya mengalami panas biasa. “Cuman saran dari dokter tersebut kalau tiga hari masih panas, diadakan cek darah. Setelah sehari-dua hari tidak ada peruba-han, kita bawa ke rumah sakit biasa, di sana tindakannya sama, katanya demam biasa. Pas dibawa nginep di rumah ibunya di Ciapus, si anak gak sanggup bangun,” ucapnya.(ps/feb)