Minggu, 21 Desember 2025

Pemda Koordinasi dengan BNPB soal Status Darurat Corona

- Selasa, 17 Maret 2020 | 10:47 WIB

METROPOLITAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mem­beri pidato di tengah menan­jaknya jumlah kasus positif corona di Indonesia. Pidato itu disampaikan di Istana Ke­presidenan Bogor, Ahad (15/3). Jokowi membebaskan seluruh gubernur, bupati dan wali kota untuk menentukan sta­tus siaga darurat atau tanggap darurat bencana nonalam. Tentunya penetapan level kedaruratan Covid-19 ini ha­rus melalui koordinasi dengan Badan Nasional Penanggu­langan Bencana (BNPB). Pemberian wewenang bagi daerah untuk bertindak cepat ini, menurut Jokowi, disebab­kan tingkat kegawatan Co­vid-19 bisa berbeda-beda di setiap daerah. ”Untuk terus memonitor kondisi daerah dan terus ber­konsultasi dengan pakar medis dalam menelaah situasi, dan terus berkonsultansi dengan BNPB untuk menentukan status daerahnya siaga daru­rat ataukah tanggap darurat bencana nonalam,” ujar Jo­kowi. Daerah pun diberi ke­wenangan meminta para murid dan mahasiswa belajar di rumah, meminta ASN be­kerja dari rumah dan imbau­an beribadah di rumah. Para pimpinan daerah juga di­minta memonitor kondisi daerahnya dan terus berkon­sultasi dengan pakar untuk menelaah perkembangan situasi. ”Dengan kondisi ini saatnya kita bekerja dari rumah, be­lajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya be­kerja bersama-sama, saling tolong-menolong, dan ber­satu padu, gotong-royong. Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 ini tertangani dengan maksimal,” tegas Jokowi. Ter­kait kebijakan untuk mem­buat kegiatan perkantoran jarak jauh, Jokowi meminta seluruh kementerian lem­baga memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap diprioritaskan. Jokowi juga meminta pemda mengurangi kerumunan umum, termasuk mengurangi kegiatan-kegi­atan yang melibatkan ba­nyak peserta. Jokowi pun meminta pemda meningkat­kan pelayanan pengetesan Covid-19 melalui RSUD dan rumah sakit rujukan. Jokowi menegaskan pemerintah pusat belum mengambil opsi pengisolasian diri atau lockdown terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Opsi lockdown sama sekali tidak disinggung sebagai solusi oleh presiden dalam keterangan resminya di Istana Kepresi­denan Bogor, Ahad (15/3) siang. Dalam penjelasannya, Jo­kowi hanya menyampaikan bahwa ada beberapa negara yang mengalami penyebaran Covid-19 lebih awal dibanding Indonesia dan memilih mengambil opsi lockdown. Meski tentu, ujar Jokowi, ada konsekuensi yang harus di­ambil saat mengisolasi diri. (re/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X