METROPOLITAN - Aktivitas para guru, baik tingkat TK, SD maupun SMP, tetap berjalan. Meski para siswanya belajar di rumah, para guru tetap berkewajiban melakukan pengawasan terhadap metode pembelajaran siswa via jarak jauh. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Fahrudin menegaskan para guru di semua tingkatan tidak diliburkan seperti para siswa. ”Mereka harus melakukan pengawasan terhadap siswa yang dirumahkan untuk tetap belajar dengan materi pelajaran melalui berbagai fasilitas aplikasi,” ungkap Fahrudin. Ia menegaskan bahwa setiap guru tetap menjalankan tugas dan fungsinya sebagai tenaga pendidik meskipun harus dijalankannya dengan metode Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) jarak jauh. ”Termasuk juga pengawasan ulangan dengan sistem online yang dilakukan di sekolah,” ujarnya. Ditanya mengenai kegiatan Ujian Nasional (UN) bagi siswa kelas VI dan kelas IX, Fahmi, sapaan Fahrudin, menjelaskan bahwa jadwal UN untuk SD dan SMP memang ditiadakan. ”Sesuai surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, nanti akan dijadwal ulang,” katanya. Ia mengaku sampai saat ini belum ada laporan pelajar maupun guru di Kota Bogor yang terkena virus corona. ”Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada informasi atau laporan dari pihak sekolah mengenai adanya pelajar yang terkena virus corona,” ujarnya. Meskipun ada, ia mengaku pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. ”Biar langsung ditangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor,” ucapnya. Fahrudin meminta jika ada siswa yang mengalami gejala terserang virus corona segera melapor ke pihak sekolah. ”Nanti akan langsung ditangani tenaga medis yang sudah disediakan Dinas Kesehatan maupun rumah sakit,” tandasnya. (ber/ar/feb/run)