Senin, 22 Desember 2025

Rutin Bagikan Nasi Boks ke Kaum Duafa di Desa

- Rabu, 22 April 2020 | 10:45 WIB

Gerakan Jumat Berbagi Nasi Boks Gratis yang digagas Ketua Yayasan At-Tawassuth, Ahmad Fahir, masih terua berjalan. Hingga kini sudah 650 nasi boks dan sembako yang telah dibagikan untuk warga membutuhkan. Yakni meliputi yatim, duafa, janda dan guru ngaji di sejumlah desa di Kecamatan Kemang dan Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor. KETUA Yayasan At-Tawass­uth Ahmad Fahir mengatakan, gerakan tersebut diluncurkan pada 21 Februari 2020. Lang­kah kecil tersebut itu ikhtiar memerhatikan yatim dan duafa, dengan memberi ma­kan setidaknya seminggu sekali setiap Jumat di lokasi domisili lembaga, Desa Bojong, Kemang, Kabupaten Bogor. ”Kami membagikan nasi boks dan sembako dengan diantar­kan langsung ke rumah mus­tahiq. Langkah ini dilakukan sejak pertengahan Februari 2020. Sekarang menjadi lebih relevan dengan keharusan physical dan social distancing,” ujar Ahmad Fahir. Keunikan lainnya, gerakan pembagian nasi boks ala Yayasan At-Tawassuth yaitu memberdayakan petani lokal, dengan membeli hasil panen petani Desa Bojong. Desa ini dikenal sebagai salah satu lumbung pertanian di Kabu­paten Bogor. Fahir yang juga pendiri Kelu­arga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Institut Per­tanian Bogor (IPB) itu men­gungkapkan, setiap Jumat pihaknya membagikan seki­tar 50 hingga seratus nasi boks dan paket sembako. Seperti pada Jumat (17/4) lalu, sedikitnya 70 nasi boks dan 30 paket sembako yang dibagikan kepada yatim, duafa, dan guru ngaji di Desa Bojong, Desa Pabuaran, De­sa Kemang, Kecamatan Ke­mang, serta Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor. Sejak gerakan Jumat Ber­bagi Nasi Boks Gratis dilun­curkan, lanjut alumnus Pe­santren Daarul Rahman Ja­karta itu, selain sudah mem­bagikan total 650 nasi boks dan sembako, juga telah membagikan daging dari satu ekor kambing hingga pembagian 12 buah tasbih kepada masyarakat. Gerakan Jumat Berbagi Nasi Boks pada yatim dan duafa yang disuarakan Yaya­san At-Tawassuth melibatkan Pengurus Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Bojong, Keca­matan Kemang, sebagai mitra dalam penyaluran. Selain itu, pihak Yayasan At-Tawassuth juga menggalang bantuan maupun menerima dukungan dalam bentuk ba­rang bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dan ber­juang bersama dalam gerakan bertajuk sedekah, filantropi dan kemanusiaan. Fahir mengatakan, di tengah situasi bencana wabah Co­vid-19 yang melanda Jabode­tabek dan Indonesia pada umumnya, gerakan berbagi sedekah semakin dinanti ma­syarakat duafa. Tali asih para dermawan amat diperlukan untuk meringankan beban hidup mereka. ”Semoga badai corona se­gera berlalu. Aksi Jumat Ber­bagi Nasi Boks ini sekaligus selain sebagai ikhtiar kecil membantu meringankan be­ban warga duafa juga sebagai bentuk munajat sosial. Sede­kah dapat mencegah ben­cana. Bala bencana tidak akan mendahului sedekah,” ujar Fahir yang juga Musrasyar PRNU Desa Bojong. Fahir mengaku bersyukur gerakan sedekah yang ia lun­curkan mendapatkan du­kungan masyarakat. Walau masih bersifat terbatas, se­jumlah dukungan datang dari para dermawan dari ber­bagai daerah di Jabodetabek, Banten, Pekalongan, bahkan ada yang berasal dari Warsa­wa, Polandia. Tokoh Pendi­dikan Kota Bogor, H Budi Prasodjo, mengapresiasi ge­rakan sedekah yang diprakar­sai Yayasan At-Tawassuth. ”Kami mengapresiasi karena gerakan ini selain sasarannya yatim, duafa dan guru ngaji, juga benar-benar memuliakan mustahiq, dengan mengan­tarkan santunan ke rumah. Hal ini dilakukan bukan ka­rena tuntutan social distancing, namun dari awal berjalan saat belum ramai wabah corona sudah dirancang seperti itu,” ujar Budi Prasodjo. Menurut Ketua LP3 Diag­nostiq itu, gerakan Yayasan At-Tawassuth tersebut sangat bermanfaat dalam memban­tu mengurangi beratnya beban hidup yang dihadapi ana-anak yatim, duafa, janda maupun muallim kampung. Terlebih dalam suasana bencana co­rona. ”Mereka perlu perha­tian dari kita semua. Terlebih sekarang dalam susana wabah Covid-19, beban hidup men­jadi semakin berat akibat melemahnya daya beli dan perekoomian nasional,” papar alumni Fateta IPB itu. (*/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X