METROPOLITAN - Dinas Pertanian Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor telah membeli 6.000 ton beras dari Bulog. Kepala Dinas Pertanian Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor Siti Nurianty mengatakan, beras tersebut akan dibagikan kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) non-Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). “Beras itu sudah dibeli dan akan dibagikan gratis untuk RTM non-DTKS,” kata Siti. Sementara jika beras yang dibeli masih kurang, lanjut Siti, pihaknya akan membeli hasil pertanian dari petani lokal. “Kalau masih kurang kita bisa beli dari hasil pertanian para petani di Kabupaten Bogor karena produksi beras kita bisa mencapai 340 ribu ton per tahunnya,” jelas Nuriyanti. Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin menambahkan, dalam penyaluran bantuan beras ini pihaknya bakal menggandeng unsur polisi dan TNI. Dalam waktu dekat, MoU antara Pemkab Bogor dengan polisi dan TNI segera ditandatangani terkait bantuan sosial berupa beras sebesar 30 kg per bulan. “Semoga bantuan beras untuk 200 ribu kepala keluarga atau rumah tangga miskin non-DTKS bisa segera tersalurkan karena MoU antara Pemkab Bogor dengan polisi dan TNI akan segera ditandatangani,” ungkap Burhanudin. Terpisah, Pjs Komandan Kodim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Sukur Hermanto mengatakan, dalam penyaluran ini pihaknya membutuhkan data akurat terkait penerima manfaat. Ia berharap koreksi data keluarga penerima manfaat non-DTKS yang dilakukan Dinas Sosial dan Bulog bisa melibatkan petugas babinsa atau bhabinkamtibmas. “Data keluarga penerima manfaat non-DTKS dari Dinas Sosial tetap digunakan sebagai data utama, tinggal dikombinasi oleh data dari petugas babinsa untuk saling mendukung agar bantuan sosial berupa beras atau apa pun tidak salah sasaran,” harapnya. (in/feb/run)