Senin, 22 Desember 2025

LPKP ’Semprot’ Pemkab soal Kisruh Bansos Covid-19

- Rabu, 6 Mei 2020 | 14:15 WIB

METROPOLITAN - Berbagai gejolak yang terjadi kaitan bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Bogor menarik perhatian banyak pihak, mu­lai dari persoalan data pene­rima hingga distribusi di la­pangan. Direktur Lembaga Pemer­hati Kebijakan Publik (LPKP) Rahmatullah juga ikut me­nyorotinya. Ia menyebut penyaluran bansos harus cepat dan tepat sasaran serta akurat. Jika tidak, bansos ma­lah akan menambah akar permasalahan di tengah ma­syarakat hingga konflik hori­zontal. Apalagi dalam keada­an seperti ini, semua merasa terkena dampak Covid-19 dan semua serba susah. ”Tapi yang punya ke­wenangan harus tetap men­data dengan cara memilih dan memilah siapa yang benar-benar membutuhkan dengan sesuai surat edaran. Dengan cara data yang ter-update bot­tom up, yang dilaporkan dari tingkat RT, ke RW, ke desa, bahkan perlu juga me­libatkan para relawan Covid-19 di tingkat RT sampai desa, sampai ke kabupaten, dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos) Kaupaten Bogor yang harus siap,” katanya kepada Metro­politan, kemarin. Ia menilai seharusnya data yang ter-update bottom up harus sudah selesai dan cara kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, dalam hal ini Dinsos, harus tersistema­tis. Jika tidak, akan sangat lama dan semrawut. ”Bayang­kan saja, jika Dinsos harus meng-input data secara ma­nual se-Kabupaten Bogor, kapan beresnya? Yang ada di masyarakat keburu chaos,” tutur pria yang akrab disapa Along itu. Selain itu, sambungnya, ba­nyak kepala desa (kades) yang kecewa karena data yang disodorkan ke Pemkab Bogor tidak masuk secara sempur­na. Apalagi realita di lapangan berbeda dengan yang sudah pemerintah desa sodorkan. Jelas ini berdampak buruk bagi kades dan lapisannya bahkan sampai ke tingkat ketua RT. ”Bupati harus se­gera evaluasi jajarannya, agar hal ini mampu memberikan solusi yang terbaik untuk ma­syarakatnya semua,” pintanya. Sebelumnya, Dewan Per­wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor mengusul­kan untuk membentuk Pani­tia Khusus (Pansus) Covid-19. Pansus ini untuk mencegah terjadinya penyelewengan saat pembagian bantuan so­sial (bansos) kepada warga terdampak virus corona. Wakil Ketua DPRD Kabupa­ten Bogor, Agus Salim, mem­benarkan kemungkinan pem­bentukan Pansus DPRD Co­vid-19. Dalam waktu dekat, pihaknya akan membicarakan hal itu dengan anggota dewan dari berbagai fraksi untuk mendengar berbagai per­timbangan. ”Ya kita akan bicarakan itu di Badan Mu­syawarah (Bamus) DPRD. Insya Allah hari ini, itu agen­danya,” katanya. Pembentukan pansus ini, menurutnya, tak lepas dari beberapa syarat. Di antaranya usulan dari fraksi-fraksi, ter­masuk pembicaraan per­timbangan perlu tidaknya Pansus Covid-19. ”Nanti di­bicarakan, pertimbangan-pertimbangan. Ya karena pansus kan tak lepas dari syarat berupa usulan fraksi. Kita lihat saja,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. (ryn/c/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X