METROPOLITAN - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar terus melakukan tes masif di sejumlah tempat di Jabar, baik berupa rapid test maupun swab test guna mencegah pengendalian virus corona (Covid-19). Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Jabar merupakan provinsi dengan tingkat penyebaran Covid-19 terendah keempat di Indonesia. Hal itu berdasarkan Reproduksi virus (Rv) Corona di Jabar masih bertahan di bawah angka satu, tepatnya 0,72 selama tiga pekan terakhir. ”Kami haturkan terima kasih kepada mereka yang sudah bekerja,” ujar Ridwan Kamil dalam telekonferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/6). Emil, sapaan akrabnya, mengatakan jika diurutkan angka reproduksi Covid ini adalah keempat terendah serepulik, setelah Aceh, Riau, Kalimantan Utara dan jadi ukuran provinsi yang paling dekat dengan Jakarta sebagai episentrum. ”Sempat terjadi penambahan kasus selama sepekan terakhir. Namun peningkatannya tak begitu signifikan. Terjadi peningkatan tapi kecil. Tapi menurut kami peningkatan itu besar dan kecilnya tetap kita waspadai agar tak terjadi second wave atau gelombang kedua, minggu ini kita akan melakukan pelacakan di 700-an pasar, karena di Jabar kami dapati salah satu potensi persebaran yang patut diwaspadai adalah pasar tradisional,” katanya. Kang Emil menyebut 700-an pasar itu akan digempur oleh tim rapid test yang akan menaiki 627 mobile Covid-19 dan PCR di berbagai daerah. ”Nanti akan dibantu juga oleh TNI-Polri, akan melakukan random sampling di 700-an pasar. Di mana 500 dikelola pemerintah dan 200 pasar pribadi di Jabar, untuk menunjukkan kedisiplinan dan pengetesan kita,” ujarnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) pada Senin (8/6) pukul 12:14 WIB, pasien sembuh meningkat 99 pasien atau berada di angka 878. Sementara kasus positif corona di Jabar pun mengalami peningkatan, 28 pasien menjadi 2.404. Pasien yang meninggal dunia tidak mengalami peningkatan. Jika melihat dari prosedur dalam melakukan tes masif yang cukup ketat, pihaknya meminta warga Jabar tidak takut mengikuti tes masif Covid-19 yang bertujuan mencegah penyebaran Covid-19. ”Tujuan dari tes masif adalah mencegah penyebaran Covid-19, mendapatkan peta persebaran Covid-19 yang komprehensif, membatasi ruang gerak SARS-CoV-2, melacak kontak terpapar Covid-19 dan mendeteksi keberadaan virus,” pungkasnya. (jbr/feb/run)