Minggu, 21 Desember 2025

PMI Salurkan Fasilitas Cuci Tangan ke Faskes Jabodetabek

- Senin, 20 Juli 2020 | 09:50 WIB

Palang Merah Indonesia (PMI) menyalurkan ratusan fasilitas cuci tangan pakai sabun ke sejumlah pasar dan fasilitas kesehatan (faskes) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. ”CUCI tangan pakai sabun terus kami kampanyekan se­panjang tahun. Apalagi saat ini sedang masa pandemi Covid-19, tentunya masyarakat harus terbiasa melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Salah satunya dengan mencuci tangan secara rutin, baik sebe­lum maupun sesudah berak­tivitas,” kata Staf Bidang Air Sanitasi dan Kebersihan PMI Pusat, Danus. Jumlah fasilitas cuci tangan pakai sabun yang disalurkan sebanyak 415 unit yang meru­pakan dukungan dari Fede­rasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), Palang Merah Denmark serta pihak swasta. Sebanyak 276 fasilitas cuci tangan disebar ke pasar tradi­sional, kemudian juga ke se­jumlah puskesmas yang be­rada di 267 kelurahan. Secara umum, pendistribusian ban­tuan ini menyasar masyarakat perkotaan atau kaum urban. Menurutnya, tangan men­jadi media penghantar virus dan kuman paling dominan ke tubuh manusia sesuai kete­rangan dari para ahli. Di saat pandemi Covid-19, mencuci tangan dianjurkan untuk men­jadi kebiasaan setelah dan sebelum beraktivitas, termasuk saat dalam perjalanan. Karena itu, PMI terus mem­bantu pemerintah dalam memu­tus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menyediakan fasilitas cuci tangan agar ma­syarakat bisa memanfaatkan­nya dan terbiasa untuk mem­bersihkan tangannya dengan cara mencuci menggunakan sabun. Sebelum didistribusikan, PMI terlebih dahulu meninjau (as­sesment) lokasi yang akan ditempatkan fasilitas tersebut agar mudah dijangkau siapa pun. Selain itu, pihaknya ber­koordinasi dengan PMI yang ada di daerah untuk memasti­kan ketersediaan air bersih terpenuhi, sehingga dalam penempatannya tidak asal pa­sang saja. Ia melanjutkan, dipilihnya pasar untuk ditempatkan fasi­litas tersebut karena lokasi ini merupakan pusat keramaian dan rawan, bahkan belakangan banyak ditemukan kasus pe­nularan COVID-19 yang ber­sumber dari pasar. Sementara penempatan di faskes untuk menjaga kehigienisan demi kenyamanan dan keamanan masyarakat. ”Kami sempat khawatir di awal pandemi masih banyak faskes yang belum mempunyai fasi­litas cuci tangan pakai sabun yang memadai. Untuk itu itu, PMI hingga kini terus meny­ediakan dan menyalurkan untuk memenuhi kebutuhan akan fasilitas tersebut,” tam­bahnya. Danus mengatakan, di fasilitas tersebut juga dise­diakan media peraga Komu­nikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) sebagai bentuk sosiali­sasi promosi kesehatan agar masyarakat terbiasa melakukan hidup bersih dan sehat mini­malnya dengan mencuci tangan menggunakan sabun secara rutin. Fasilitas cuci tangan pakai sabun ini dirancang agar nya­man bagi siapapun yang ting­ginya kurang dari satu meter, sehingga bisa digunakan tidak hanya untuk orang dewasa saja, tetapi anak-anak dan kaum disabilitas bisa dengan nyaman menggunakannya. ”PMI akan terus mengampanyekan ke­biasaan cuci tangan ini, karena untuk mengubah perilaku warga untuk terbiasa mencuci tangan tidak bisa hanya sekali saja tapi harus secara terus menerus,” katanya. (*/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X