METROPOLITAN - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan di tengah pandemi Covid-19 saat ini terjadi penurunan jumlah hewan kurban sekitar 10 persen yang akan dipotong, jika dibandingkan Idul Adha 2019 yang mencapai sekitar 3.300 ekor. ”Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mencatat ada 2.953 hewan kurban di Kabupaten Bogor yang akan disembelih pada Idul Adha 1441 Hijriah,” kata Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bogor, Hardi Hendriawan, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (23/7). ”Yang dibina dan masuk ke data dinas ada 906 hewan kurban jenis kambing dan 2.047 ekor hewan kurban jenis sapi dan kerbau,” tambahnya. Meski ada penurunan jumlah hewan kurban, diharapkan agar pelaksanaan pemotongan hewan kurban tahun ini tidak terkendala apa pun, dan para penyembelih hewan kurban dapat mematuhi protokol kesehatan demi pencegahan Covid-19. ”Saya harapkan pelaksanaan Idul Adha tahun 2020 ini aman dan terkendali seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan untuk pelaksanaan kegiatan ini pun diharapkan semua pihak yang terkait tetap mengikuti protokol yang dipersiapkan pemerintah di masa pandemi Covid-19,” kata Hardi Hendriawan. Sementara itu, pandemi Covid-19 ini bukan hanya mengakibatkan menurunnya jumlah hewan kurban yang akan disembelih, melainkan juga menurunnya omzet penjualan hewan kurban di pasaran. Kondisi itu seperti yang dirasakan penjual hewan kurban di Jalan Alternatif GOR Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Yahya (43). Menurut Yahya, penjualan hewan kurban di 2020 jelang Idul Adha 1441 Hijriah turun drastis dibandingkan tahun sebelumnya. ”Saya biasanya pada tanggal-tanggal segini sudah menjual 150 ekor hewan kurban, tapi di tahun 2020 ini baru bisa menjual sebanyak 90 ekor,” katanya. (in/feb/run)