METROPOLITAN - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengecek penerapan Unit Edukasi dan Unit Pengawasan Covid-19 Kota Bogor yang dibentuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. RK mengapresiasi langkah yang diterapkan Pemkot Bogor dengan menggandeng para sesepuh untuk memantau dan mengingatkan protokol kesehatan, dengan aktivitas di level RW serta mengecek isolasi langsung langsung implementasi Unit Edukasi di salah satu kafe yang dinilainya cukup baik. “Ada beberapa rumah ibadah ditutup dulu, yang merupakan hasil kesepakatan bersama secara musyawarah dan mufakat,” kata RK usai melantik Unit Edukasi dan Unit Pengawasan Covid-19 Kota Bogor di Taman Ekspresi, Sempur, Kota Bogor, Selasa (15/9). Saat meninjau langsung, RK juga memastikan bahwa pasien yang tengah melakukan isolasi mandiri di Kota Bogor disuplai makanan oleh Unit Pengawasan serta dibantu terkait kebutuhan aktivitas harian oleh RW setempat. “Inovasi dari Bogor (unit edukasi dan unit pengawasan, red) ini Insya Allah akan kita implementasikan di 27 kabupaten/kota se-Jabar,” ucapnya. itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan tim dalam Unit Edukasi diberi nama ‘Merpati’, sebagai pemberi informasi kepada masyarakat tentang Covid-19. Tim dalam Unit Pengawasan diberi nama ‘Elang’, karena harus memiliki mata yang tajam untuk memantau setiap pergerakan warga. ”Kebersamaan saling menjaga adalah satu-satunya syarat untuk menang melawan Covid-19. Bersama melakukan edukasi kepada masyarakat dengan melibatkan para kiai, tokoh agama, para anggota IDI dan juga alumni Covid-19,” ujarnya. Bima menambahkan, masyarakat juga harus ikut melakukan pengawasan di lapangan secara langsung untuk memastikan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan di lingkungannya. ”Di situlah peran tokoh pemuda penting untuk berkeliling memastikan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan di lingkungannya,” imbuhnya. (pemprov/feb/run)