METROPOLITAN - Pemerintah Kabupaten Bogor bakal meningkatkan budget untuk Kartu Bogor Sehat khusus marbot. Itu disampaikan saat Bupati Bogor Ade Yasin hadir dalam Pelantikan dan Rapat Kerja Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bogor Masa Bakti 2020–2025 di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kamis (25/3). Bupati Bogor Ade Yasin menegaskan DMI adalah mitra strategis pemerintah daerah. Selain itu, DMI juga merupakan salah satu komponen penting di antara ormas-ormas Islam lainnya di Kabupaten Bogor. “Saya harap DMI Kabupaten Bogor senantiasa menguatkan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah. DMI adalah salah satu komponen penting di antara ormas-ormas Islam lainnya. Melalui DMI, kami bisa menyerap berbagai aspirasi masyarakat, termasuk menyalurkan bantuan-bantuan hibah,” kata Ade Yasin. Ade Yasin juga memuji program Kredit Mesra Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bermitra dengan BJB dan DMI. Hal itu bagus karena di tengah masyarakat sudah banyak sekali bank-bank keliling atau rentenir yang sudah meresahkan masyarakat. Banyak juga kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dipicu jeratan rentenir dan bank keliling. “Pemerintah memang harus hadir di tengah masyarakat melalui masjid-masjid. Saya sudah ingatkan kepada aparat desa dan para pelaku pembangunan di desa seperti RT/RW untuk menghalau orang-orang yang memiliki tujuan tidak baik seperti meminjamkan uang dengan cara tersebut,” ungkap Ade. Kemudian, lanjut Ade Yasin, di awal sampai akhir 2019 sudah berjalan program Jumat Keliling. Lalu saat Ramadan ada Tarawih Keliling. Namun, kegiatan tersebut kami hentikan sementara karena pandemi untuk menghindari kerumunan. Meski demikian, jelasnya, kondisi pandemi tidak menyurutkan pihaknya melakukan kewajiban kepada masjid-masjid yang ada di Kabupaten Bogor, termasuk memberikan hibah-hibah. “Tahun 2020 tetap hibah berjalan untuk masjid-masjid dan musala yang membutuhkan. Termasuk juga untuk pondok pesantren dan madrasah. Insya Allah tahun 2021 akan kami teruskan bantuan hibah dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar walaupun Jumling dan Tarling belum berjalan,” terangnya. Menurut Ade, di sinilah peran serta DMI sangat penting. Sebab, pada kedua program tersebut Pemkab Bogor memberikan bantuan berupa hibah kepada masjid-masjid yang membutuhkan. Bantuan DMI sebagai organisasi yang tahu betul kondisi masjid dan mushola di Kabupaten Bogor sangat diperlukan. DMI bisa turut serta melakukan verifikasi masjid-masjid tersebut apakah layak mendapatkan bantuan atau tidak. Ade Yasin juga mengaku bersyukur dari 2020 pihaknya memberi bantuan untuk legalisasi masjid, pesantren, dan madrasah berupa bantuan pengurusan izin. Sehingga nantinya dapat memudahkan dalam mengakses bantuan dari pemerintah. Selanjutnya di Kabupaten Bogor, pada 2021 pihaknya menargetkan bantuan kesehatan dalam bentuk Kartu Bogor Sehat dari sebesar Rp500 ribu naik jadi Rp700 ribu karena pandemi. “Kami juga akan berikan Kartu Bogor Sehat ini kepada para marbot yang bertugas di masjid-masjid atau mushola. Saya minta kepada DMI untuk menginventarisir para marbot di Kabupaten Bogor,” paparnya. Selanjutnya, Ade Yasin menjelaskan pandemi Covid-19 berdampak pada menurunnya kondisi perekonomian masyarakat dan menimbulkan berbagai permasalahan sosial. Seperti meningkatnya kemiskinan, meningkatnya pengangguran akibat PHK, disrupsi digital yang menimpa sebagian besar generasi pelajar, khususnya pada pendidikan dasar dan menengah yang selama pandemi ini belajar secara daring, dan masalah lainnya. “Pada kesempatan yang baik ini saya juga mengajak kepada seluruh ormas islam termasuk DMI melalui para alim ulama, da’i, mubaligh dan khotib, untuk senantiasa menyampaikan pesan kesejukan demi kuatnya Ukhuwah Islamiyah dan terciptanya situasi yang kondusif dan harmonis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tutup Bupati Bogor Ade Yasin. Dalam acara ini, bupati Bogor juga menyerahkan penghargaan kepada PC DMI Cibungbulang sebagai DMI Kecamatan Teraktif, PC DMI Cileungsi sebagai DMI Kecamatan Terinovatif, serta PN DMI Desa Ciangsana Kecamatan Gunung Putri sebagai DMI Desa Teraktif. (*/feb/run)