METROPOLITAN - Di masa pandemi Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bogor terus didorong serta didukung guna pemulihan ekonomi. Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor H Adi Suwardi mengatakan, sejalan dengan program dari Kabupaten Bogor untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui sektor UMKM, ia menyarankan kepada perusahaan untuk mengalokasikan dana CSR untuk membina UMKM. Baik dari segi modal maupun promosi di lingkungan perusahaan. ”Saya menyarankan kepada salah satu perusahaan obat di daerah Citeureup membina para pelaku UMKM di wilayahnya,”ujar Suwadi kepada Metropolitan, Selasa (30/3). Menurutnya, pembinaan para pelaku UMKM ini penting dalam mendongkrak ekonomi mereka. ”Ya pembinaan ini agar masyarakat juga dapat merasakan perhatian dari perusahaan yang ada di wilayah mereka,” kata Suwadi Selain itu, komisi juga telah melakukan rapat dengan pihak minimarket agar hasil UMKM masyarakat Kabupaten Bogor dapat dijual di supermarket. ”Kami sudah rapat baik dengan Indomaret atau Alfamart membahas produk-produk UMKM. Mereka welcome, tinggal dari masyarakatnya saja mengurus prosedur yang ada,” sambungnya. Prosedur yang harus dilakukan pelaku UMKM agar dapat memasarkan produknya di minimarket, di antaranya harus mengurus izin usaha, BPOM, dan kemasannya. Suwadi juga berharap Dinas Koperasi dan UMKM terus melakukan sosialisasi di tingkat kecamatan maupun desa agar pelaku UMKM terus dapat memasarkan produknya. ”Harus ada sinergitas agar dapat terus berkembang produk UMKM di kabupaten. Bila perlu buat even bazar agar produk UMKM dapat terjual,” pungkasnya. (rex/c/feb/run)