METROPOLITAN - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengejar program prioritas vaksin di setiap kabupaten/kota, terutama yang padat penduduk. Salah satunya Kabupaten Bogor. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Dani Ramdan, sedikitnya 56 ribu dosis vaksin diberikan bagi warga di setiap kabupaten/ kota dalam dua hari terakhir ini. Dani mengatakan, dalam vaksinasi ini pihaknya menyasar kabupaten/kota yang jumlah penduduknya banyak. Menurutnya, sedikitnya terdapat enam daerah yang penduduknya banyak, namun jumlah vaksinasinya masih sedikit. Daerah tersebut, jelasnya, di antaranya Kabupaten Bogor, Sukabumi, Bandung Barat, dan Karawang. ”Kami bekerja sama dengan BPBD kabupaten/ kota untuk mempercepat vaksinasi. Sekarang di Bandung Barat,” ujar Dani saat menghadiri Gema Ramadan Jabar Juara yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Yayasan Putera Nasional Indonesia (PNI), di Plaza Pemkab Bandung Barat, Rabu (5/5). Dalam acara yang dibuka Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, secara virtual itu, BPBD Jawa Barat menggelar vaksinasi bagi warga di daerah tersebut. Dani mengaku pihaknya memprioritaskan daerah-daerah tersebut dalam vaksinasi ini. Selain karena jumlah penduduknya yang banyak, kabupaten /kota tersebut pun memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. ”Karena padat penduduknya, jadi kami waspada di sini,” katanya. Dengan begitu, jelasnya, tingkat penyebaran virus corona akan lebih tinggi sehingga vaksinasi harus dipercepat. ”Apalagi kalau yang banyak kerumunan. Makanya kami memprioritaskan vaksinasi di daerah-daerah ini,” imbuhnya. Sementara itu, dalam sambutannya secara virtual, Emil mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan. Terlebih, menurutnya, saat ini terdapat dua zona merah Covid-19 di wilayahnya yakni di Kabupaten Bandung Barat dan Tasikmalaya. ”Penting bagi kita untuk meminimalisasi penyebaran virus korona yang saat ini masih ada,” kata Emil. Emil pun kembali mengingatkan pentingnya menjaga jarak, termasuk untuk tidak mudik Lebaran. Terlebih, kata dia, saat ini kehadiran fisik bisa digantikan dengan hadirnya teknologi virtual. ”Dengan pandemi ini kita bisa beradaptasi, menggunakan teknologi untuk tetap merasakan kehadiran,” katanya Sementara itu, melalui Gema Ramadan Jabar Juara ini Emil berharap semakin banyak masyarakat yang terbantu. ”Bulan Ramadan adalah bulan keberkahan, terutama bagi mereka yang membutuhkan,” katanya. Emil pun mengingatkan masyarakat yang memiliki kemampuan berlebih untuk meringankan kebutuhan warga yang kurang mampu. ”Duafa, anak yatim, lansia, perlu kita lindungi, beri kemudahan,” katanya. Ketua Yayasan PNI Pamriadi mengatakan, pada Gema Ramadan Jabar Juara ini pihaknya membagikan paket sembako bagi 200 warga lanjut usia (lansia) dan 200 anak yatim. Selain itu, terdapat 1.000 paket sembako dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diberikan kepada kaum dhuafa di Kabupaten Bandung Barat. Pamriadi berharap dengan adanya bantuan ini akan meringankan beban warga yang membutuhkan. ”Berbagi kebahagiaan jelang Lebaran ini. Membantu sesama merupakan kewajiban kita yang memiliki kemampuan lebih,” katanya. (rep/feb/run)